Konten dari Pengguna

Cara Semai Jagung yang Benar agar Hasil Panen Melimpah

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
15 Oktober 2024 16:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Semai Jagung, Pexels/Livier Garcia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Semai Jagung, Pexels/Livier Garcia
ADVERTISEMENT
Menanam jagung di halaman rumah atau kebun kecil bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus bermanfaat. Akan tetapi, masih banyak yang belum tau bagaimana cara semai jagung yang benar agar memiliki hasil panen yang melimpah.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari banten.bsip.pertanian.go.id, jagung merupakan tanaman pangan dunia yang terpenting selain gandum dan padi. Manfaat jagung tidak hanya sebagai pangan, tetapi juga bahan pakan dan bahan industri lainnya.

Cara Semai Jagung yang Benar

Ilustrasi Cara Semai Jagung, Pexels/Todd Trapani
Untuk mendapatkan hasil panen memuaskan, diperlu teknik khusus dalam menanam jagung. Inilah cara semai jagung yang benar agar hasil panen melimpah.

1. Persiapan Benih dan Media Tanam

Pilihlah varietas jagung yang sesuai dengan kondisi iklim dan tujuan penanaman. Benih jagung yang berkualitas akan menghasilkan pertumbuhan yang optimal.
Sebelum disemai, rendam benih jagung dalam air hangat selama kurang lebih 8-12 jam. Proses perendaman ini bertujuan untuk mempercepat perkecambahan.
Siapkan media tanam yang subur dan gembur. Media ini bisa menggunakan campuran tanah, pupuk kandang, dan kompos dengan perbandingan yang sesuai. Pastikan media tanam memiliki drainase yang baik agar tidak tergenang air.
ADVERTISEMENT

2. Proses Penyemaian

Pilih wadah yang cukup luas dan memiliki lubang drainase, seperti polybag atau tray semai. Isi wadah dengan media tanam yang telah disiapkan.
Buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 1-2 cm pada media tanam. Masukkan 2-3 butir benih jagung ke dalam setiap lubang, kemudian tutup dengan tipis menggunakan media tanam.
Siram media tanam secara teratur agar tetap lembap. Hindari penyiraman yang berlebihan karena dapat menyebabkan benih busuk.
Letakkan wadah semai di tempat yang teduh dan terlindung dari angin kencang. Petani juga bisa menggunakan naungan berupa paranet untuk menjaga kelembapan media tanam.

3. Perawatan Bibit Jagung

Selama masa pertumbuhan bibit, lakukan penyiraman secara teratur, terutama pada saat cuaca panas. Berikan pupuk organik atau pupuk NPK secara berkala untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.
ADVERTISEMENT
Buang gulma yang tumbuh di sekitar bibit secara rutin untuk mencegah persaingan dalam mendapatkan nutrisi dan air.
Amati secara berkala pertumbuhan bibit jagung. Jika ditemukan serangan hama atau penyakit, lakukan pengendalian segera dengan menggunakan pestisida nabati atau insektisida yang ramah lingkungan.

4. Pemindahan Tanam

Setelah bibit jagung mencapai usia sekitar 3-4 minggu dan memiliki 3-4 helai daun, bibit siap untuk dipindahkan ke lahan tanam utama. Pilihlah bibit yang sehat dan kuat untuk dipindahkan.
Demikianlah cara semai jagung yang benar, dengan mengikuti panduan di atas, maka dapat menghasilkan bibit jagung yang berkualitas dan siap tanam. (Ris)