Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Ciri Tanaman Overdosis Pestisida yang Bisa Membahayakan
28 September 2024 18:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penggunaan pestisida kini telah mencapai tingkat yang berbahaya, dan salah satu ciri tanaman overdosis pestisida adalah munculnya banyak hama dan penyakit tanaman yang justru menjadi resisten terhadap pengendalian.
ADVERTISEMENT
Hal ini menunjukkan bahwa metode pengendalian yang diterapkan tidak lagi efektif dan memerlukan perhatian lebih lanjut.
Oleh karena itu, pemantauan penggunaan pestisida oleh petani sangat penting untuk memastikan bahwa dosis yang digunakan tidak melebihi batas aman.
Ciri Tanaman Overdosis Pestisida
Penggunaan pestisida adalah praktik umum untuk melindungi tanaman dari hama dan penyakit. Namun, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan overdosis pestisida, yang berpotensi membahayakan kesehatan tanaman dan ekosistem.
Mengutip laman agroindonesia.co.id, penggunaan bahan kimia, khususnya pupuk dan pestisida kimia yang berlebihan, telah menyebabkan kerusakan pada tanah pertanian di Indonesia.
Kerusakan ini tidak hanya berdampak pada kualitas tanah, tetapi juga pada produktivitas pertanian jangka panjang.
Berikut adalah ciri tanaman yang mengalami overdosis pestisida.
ADVERTISEMENT
1. Daun Kuning dan Layu
Salah satu tanda paling umum dari overdosis pestisida adalah perubahan warna daun menjadi kuning. Daun yang seharusnya hijau segar bisa terlihat pucat atau kuning, dan dalam beberapa kasus, tanaman bahkan bisa layu.
Kondisi ini terjadi karena pestisida mengganggu proses fotosintesis, sehingga tanaman tidak dapat menghasilkan energi yang cukup untuk pertumbuhan.
2. Kerusakan pada Daun dan Batang
Tanaman yang terkena overdosis pestisida sering mengalami kerusakan fisik pada daun dan batangnya. Ini dapat berupa bercak cokelat, luka, atau bahkan pembusukan.
Kerusakan ini bukan hanya mempengaruhi penampilan tanaman, tetapi juga dapat mengurangi kemampuan tanaman untuk menyerap nutrisi dan air, yang berakibat fatal bagi kesehatan tanaman.
3. Pertumbuhan yang Terhambat
Tanaman yang terpapar pestisida secara berlebihan cenderung mengalami pertumbuhan yang terhambat. Mereka mungkin tumbuh lebih lambat daripada tanaman lain di sekitarnya, dan ukuran tanaman juga bisa lebih kecil.
ADVERTISEMENT
Hal ini disebabkan oleh stres yang dialami tanaman akibat paparan bahan kimia beracun.
4. Kematian Tanaman
Dalam kasus yang paling parah, overdosis pestisida dapat menyebabkan kematian tanaman. Jika pestisida disemprotkan dalam jumlah yang sangat tinggi, atau jika pestisida yang digunakan sangat beracun, tanaman dapat mati dalam waktu singkat.
Kematian tanaman dapat merugikan petani, terutama jika tanaman tersebut merupakan sumber pendapatan.
5. Daya Tarik bagi Hama dan Penyakit
Ironisnya, tanaman yang mengalami overdosis pestisida justru dapat menjadi lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit.
Ketika tanaman dalam kondisi stres, sistem kekebalan mereka melemah, sehingga membuatnya lebih mudah diserang oleh organisme pengganggu. Hal ini menciptakan siklus yang merugikan bagi petani.
Menghindari beberapa ciri tanaman overdosis pestisida diatas, maka sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Petani perlu mengikuti dosis yang dianjurkan dan mempertimbangkan penggunaan pestisida secara bijaksana untuk memastikan keberlanjutan dan produktivitas pertanian.