Konten dari Pengguna

5 Jenis Tanah untuk Sawit, Petani Wajib Tahu

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
14 Februari 2025 11:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis tanah untuk sawit. Pexels/Nur Andi Ravsanjani Gusma
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis tanah untuk sawit. Pexels/Nur Andi Ravsanjani Gusma
ADVERTISEMENT
Mengetahui jenis tanah untuk sawit sangat penting agar tanaman tumbuh subur dan menghasilkan panen maksimal. Menanam kelapa sawit memerlukan kondisi tanah yang sesuai agar tanaman bisa berkembang dengan optimal.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, memahami jenis tanah sangatlah penting bagi petani. Tanah yang baik akan memastikan pertumbuhan akar yang kuat, penyerapan nutrisi yang optimal, serta produktivitas tinggi.

Jenis Tanah untuk Sawit

Ilustrasi jenis tanah untuk sawit. Pexels/Angel Lanoy
Jenis tanah untuk sawit memiliki karakteristik yang berbeda dalam mendukung pertumbuhan kelapa sawit.
Mengetahui jenis tanah yang cocok dapat membantu petani dalam mengoptimalkan hasil panen dan menjaga kesuburan lahan dalam jangka panjang.
Berikut adalah beberapa jenis tanah yang cocok untuk kelapa sawit.

1. Tanah Aluvial

Tanah aluvial merupakan tanah endapan yang kaya akan mineral dan unsur hara. Tanah ini terbentuk dari material yang terbawa oleh air sungai dan mengendap di dataran rendah.
Jenis tanah ini sangat subur dan memiliki drainase yang baik, sehingga cocok untuk tanaman sawit. Keunggulan tanah aluvial adalah kandungan hara yang tinggi serta kemampuan menyimpan air yang cukup baik.
ADVERTISEMENT
Namun, petani perlu memperhatikan tingkat keasaman tanah ini agar tetap dalam kisaran optimal untuk pertumbuhan sawit.

2. Tanah Latosol

Tanah latosol memiliki tekstur lempung hingga lempung berpasir dan biasanya ditemukan di daerah beriklim tropis dengan curah hujan tinggi. Tanah ini memiliki tingkat kesuburan sedang hingga tinggi, serta struktur yang baik untuk perakaran sawit.
Selain itu, tanah latosol juga memiliki kandungan mineral yang cukup, meskipun perlu pemupukan tambahan untuk menjaga kesuburannya dalam jangka panjang.
Berdasarkan jurnal repository.unja.ac.id, jenis tanah yang ditanami kelapa sawit di Sumatera antara lain, laparitik latosol yang disebut dengan podsolik merah kuning.

3. Tanah Gambut

Tanah gambut bisa digunakan untuk sawit dengan pengelolaan yang tepat. Tanah ini memiliki kadar bahan organik yang tinggi, tetapi cenderung bersifat asam dan memiliki drainase buruk.
ADVERTISEMENT
Agar tanah gambut bisa digunakan untuk sawit, petani perlu melakukan pengapuran untuk menurunkan tingkat keasaman serta membangun sistem drainase yang baik guna mencegah genangan air yang berlebihan.

4. Tanah Podsolik Merah Kuning

Tanah podsolik merah kuning memiliki kandungan liat yang tinggi serta tingkat kesuburan yang rendah. Namun, dengan pengolahan yang baik dan pemupukan rutin, tanah ini masih bisa dimanfaatkan untuk kelapa sawit.
Petani perlu melakukan pemupukan yang tepat untuk meningkatkan kesuburan tanah podsolik merah kuning agar dapat mendukung pertumbuhan sawit secara optimal.

5. Tanah Vulkanik

Tanah vulkanik berasal dari material letusan gunung berapi yang mengalami pelapukan. Tanah ini sangat subur karena mengandung banyak mineral dan unsur hara penting.
Selain itu, tanah vulkanik memiliki kemampuan drainase yang baik dan tingkat kesuburan tinggi, sehingga menjadi salah satu jenis tanah terbaik untuk sawit.
ADVERTISEMENT
Mengetahui jenis tanah untuk sawit sangat penting agar petani dapat mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil panen.
Dengan pemilihan tanah yang tepat serta pengelolaan yang baik, produktivitas kebun sawit dapat meningkat secara signifikan. (Rahma)