Konten dari Pengguna

5 Penyebab Ayam Terkena Tetelo yang Perlu Diwaspadai

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
28 November 2024 20:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyebab Ayam Terkena Tetelo, Freepik/Jcomp
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyebab Ayam Terkena Tetelo, Freepik/Jcomp
ADVERTISEMENT
Penyebab ayam terkena tetelo dalam industri peternakan unggas di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada virulensi virus dan usia ayam.
ADVERTISEMENT
Tetelo adalah penyakit menular yang menyebar dengan cepat di kalangan unggas. Penyakit ini dapat menyebabkan dampak yang serius pada kesehatan ayam dengan gejala klinis yang beragam.
Gejala umum yang muncul pada ayam yang terinfeksi meliputi gangguan pernapasan, masalah pencernaan, dan gangguan sistem saraf. Ayam yang terkena biasanya tampak pucat dan lesu.

Penyebab Ayam Terkena Tetelo

Ilustrasi Penyebab Ayam Terkena Tetelo, Freepik/Freepik
Penyebab ayam terkena tetelo menjadi perhatian serius dalam dunia peternakan unggas karena dampaknya yang luas.
Ayam yang terinfeksi sering menunjukkan gejala seperti putaran atau gerakan tidak normal. Mengutip laman bbppkupang.bppsdmp.pertanian.go.id, berikut penyebab ayam terkena tetelo yang perlu diketahui oleh peternak.

1. Virus Newcastle

Penyakit tetelo atau dikenal sebagai Newcastle Disease (ND) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Newcastle Disease Virus (NDV) dari kelompok avian paramyxovirus.
ADVERTISEMENT
Virus NDV memiliki sifat neurotropik yang dapat menyerang sistem saraf dan berbagai tingkat keparahan penyakit. Kondisi ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian tinggi pada populasi ayam.

2. Penularan Melalui Kontak Langsung

Ayam dapat terinfeksi virus newcastle melalui kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi. Virus ini terdapat dalam sekresi pernapasan, kotoran, dan bahkan air liur ayam yang terinfeksi.
Ketika ayam sehat berinteraksi dengan ayam sakit, risiko penularan meningkat.

3. Lingkungan yang Tidak Higienis

Kondisi lingkungan yang buruk, seperti kandang yang kotor dan lembap dapat mempercepat penyebaran virus.
Kotoran ayam yang terinfeksi dapat menjadi sumber virus dan jika tidak dibersihkan dengan baik, maka dapat meningkatkan risiko infeksi pada ayam lainnya.

4. Pergerakan Unggas dan Peralatan

Pergerakan unggas dari satu tempat ke tempat lain tanpa pemeriksaan kesehatan yang ketat juga dapat menjadi penyebab penularan tetelo.
ADVERTISEMENT
Selain itu, peralatan yang terkontaminasi virus seperti pakan, minum, dan alat transportasi dapat menyebarkan virus ke ayam yang sehat.

5. Stres dan Imunitas yang Rendah

Ayam yang mengalami stres, baik karena perubahan lingkungan, kepadatan tinggi, atau perawatan yang buruk lebih rentan terhadap infeksi.
Stres dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh ayam, menjadikannya lebih mudah terjangkit penyakit, termasuk tetelo.
Itulah penyebab ayam terkena tetelo yang perlu diwaspadai oleh peternak agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar. Dengan penanganan yang tepat dan pencegahan yang efektif, risiko penyebaran penyakit newcastle dapat diminimalkan. (Suci)