Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
5 Penyebab Bakso Pecah saat Direbus, Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
7 April 2025 17:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penyebab bakso pecah saat direbus sering kali luput dari perhatian para pembuat bakso rumahan. Masalah ini bisa membuat tekstur bakso jadi tidak menarik dan mempengaruhi cita rasa secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Untuk menghasilkan bakso yang bulat utuh, penting memahami faktor-faktor yang memicu kerusakan saat proses perebusan.
Penyebab Bakso Pecah Saat Direbus
Berikut adalah penyebab bakso pecah saat direbus yang perlu diperhatikan dengan saksama, dikutip dari gewurzhaus.com.au.
1. Komposisi Bahan Pengikat yang Tidak Seimbang
Bakso membutuhkan bahan pengikat seperti tepung tapioka, telur, atau es batu dalam jumlah yang seimbang.
Jika terlalu banyak tepung, tekstur bakso menjadi keras dan mudah retak saat direbus.
Sementara jika kekurangan pengikat, adonan akan terlalu lembek dan hancur di dalam air panas.
Bahan pengikat juga berfungsi menjaga kelembapan agar bakso tetap utuh saat dimasak. Oleh karena itu, takaran setiap bahan harus diperhitungkan secara tepat.
2. Teknik Mengaduk Adonan yang Terlalu Kuat
Mengaduk adonan daging harus dilakukan secara hati-hati dan tidak berlebihan.
Jika adonan diaduk terlalu kuat, serat daging bisa rusak dan menyebabkan bakso kehilangan kekenyalannya. Hal ini juga membuat permukaan adonan menjadi kasar dan tidak menyatu sempurna.
ADVERTISEMENT
Proses pencampuran yang terlalu agresif dapat menciptakan kantong udara dalam adonan, yang berisiko menyebabkan bakso pecah saat direbus. Aduk adonan perlahan hingga bahan tercampur merata saja.
3. Ukuran Bakso yang Tidak Konsisten
Ukuran bakso yang terlalu besar atau tidak seragam bisa menyebabkan ketidakseimbangan saat proses perebusan.
Bakso yang besar membutuhkan waktu lebih lama untuk matang, sedangkan yang kecil bisa lebih cepat pecah karena suhu air yang tinggi.
Ketika direbus bersama, perbedaan ukuran ini membuat tekstur antar bakso tidak merata. Akibatnya, sebagian bakso bisa hancur lebih cepat dari yang lain.
4. Tidak Mendinginkan Adonan Sebelum Direbus
Adonan yang langsung direbus tanpa didinginkan terlebih dahulu cenderung lebih rapuh.
Proses pendinginan selama 10–15 menit di dalam kulkas membantu mengikat lemak dan bahan lainnya agar lebih padat.
ADVERTISEMENT
Jika langsung direbus, lemak bisa meleleh terlalu cepat sehingga struktur bakso tidak stabil. Pendinginan juga membuat adonan lebih mudah dibentuk dan tidak lengket di tangan.
5. Air Rebusan Terlalu Mendidih atau Terlalu Banyak Diaduk
Merebus bakso dengan air yang terlalu mendidih akan membuat permukaannya retak atau pecah. Suhu yang terlalu tinggi membuat bakso matang terlalu cepat di luar namun belum cukup padat di dalam.
Selain itu, mengaduk terlalu sering selama perebusan dapat merusak bentuk bakso yang masih rapuh.
Idealnya, air direbus hingga hampir mendidih dan biarkan bakso mengapung perlahan tanpa banyak gangguan.
Secara keseluruhan, penyebab bakso pecah saat direbus umumnya berasal dari kesalahan teknis sederhana yang sering diabaikan. Jika ingin menghasilkan bakso yang kenyal dan tidak pecah, cobalah lebih cermat dalam proses pembuatannya. (Khoirul)
ADVERTISEMENT