Konten dari Pengguna

5 Penyebab Biji Kopi Berminyak yang Perlu Dihindari

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
1 Februari 2025 17:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyebab biji kopi berminyak. Foto: Unplash/Tina Guina
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyebab biji kopi berminyak. Foto: Unplash/Tina Guina
ADVERTISEMENT
Biji kopi berminyak sering kali menjadi perhatian para penikmat kopi, karena kondisi ini dapat memengaruhi cita rasa dan kualitas seduhan. Penyebab biji kopi berminyak bisa beragam, mulai dari proses sangrai hingga cara penyimpanan yang kurang tepat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman pertanian.go.ig, Indonesia masih menjadi produsen kopi terbesar ketiga di dunia selama tahun 2022-2023. Hal ini menunjukkan bahwa industri kopi di Indonesia terus berkembang dan berkontribusi besar dalam pasar global.
Maka dari itu, penyebab biji kopi berminyak perlu diperhatikan agar kualitas kopi tetap terjaga dan dapat bersaing di pasar internasional.

5 Penyebab Biji Kopi Berminyak yang Perlu Dihindari

Ilustrasi Penyebab Biji Kopi Berminyak. Foto: Unsplash/Tim Mossholdertim
Penyebab biji kopi berminyak salah satunya adalah proses sangrai yang terlalu lama, yang menyebabkan minyak alami dalam biji kopi keluar ke permukaan.
Hal ini terjadi karena panas tinggi memecah struktur sel dalam biji kopi, sehingga minyak yang sebelumnya terperangkap di dalamnya mulai merembes keluar. Jika biji kopi terlalu berminyak, rasa yang dihasilkan bisa menjadi pahit dan kurang segar saat diseduh.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah lima penyebab biji kopi menjadi berminyak yang perlu dihindari:

1. Proses Sangrai yang Terlalu Lama

Biji kopi yang disangrai terlalu lama atau pada suhu tinggi cenderung mengeluarkan minyaknya.
Minyak ini berasal dari lemak alami di dalam biji yang keluar ke permukaan akibat panas berlebih. Oleh karena itu, sebaiknya pilih biji kopi dengan tingkat sangrai yang sesuai dengan selera tanpa berlebihan.

2. Penyimpanan yang Tidak Tepat

Biji kopi yang disimpan di tempat lembap, panas, atau terkena udara secara langsung lebih cepat mengeluarkan minyak. Simpan biji kopi dalam wadah kedap udara dan jauh dari sinar matahari langsung untuk menjaga kesegarannya.

3. Kualitas Biji Kopi yang Kurang Baik

Biji kopi yang sudah tua atau berkualitas rendah lebih rentan mengalami oksidasi, yang menyebabkan minyak keluar ke permukaan. Gunakan biji kopi yang masih segar dan berasal dari sumber terpercaya untuk mendapatkan hasil terbaik.
ADVERTISEMENT

4. Penggilingan yang Tidak Sesuai

Jika biji kopi yang berminyak digiling dengan mesin, minyak yang keluar dapat menyumbat grinder dan menyebabkan hasil gilingan yang tidak optimal. Ini juga dapat merusak mesin dalam jangka panjang.

5. Proses Degassing yang Tidak Sempurna

Setelah disangrai, biji kopi perlu mengalami proses degassing, yaitu pelepasan gas CO₂. Jika proses ini tidak berjalan dengan baik, minyak dari dalam biji bisa keluar lebih cepat.
Dengan menghindari lima penyebab di atas, biji kopi tetap segar, tahan lama, dan menghasilkan rasa yang lebih nikmat saat diseduh. (Arf)