Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
5 Penyebab Daun Padi Nglaras yang Membuat Tanaman Kurang Sehat
20 Januari 2025 18:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penyebab daun padi nglaras sering kali menjadi perhatian petani karena dapat mengakibatkan penurunan hasil panen. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, baik biotik maupun abiotik, yang memengaruhi kesehatan tanaman padi.
ADVERTISEMENT
Daun yang nglaras ditandai dengan perubahan warna menjadi kecokelatan, mengering, namun tulang daunnya tetap terlihat segar.
Penyebab Daun Padi Nglaras
Berikut adalah penyebab daun padi nglaras yang harus dihindari agar tanaman padi tetap tumbuh optimal, mengutip dari pertanian-mesuji.id.
1. Infeksi Bakteri Xanthomonas sp.
Penyakit yang dikenal sebagai hawar daun bakteri (HDB) ini disebabkan oleh bakteri Xanthomonas sp.
Gejalanya berupa bercak nekrosis di pinggir daun, yang lama-kelamaan menyatu dan menyebabkan daun tampak kering kecokelatan atau nglaras.
Infeksi ini sering menyerang tanaman padi yang memasuki masa generatif atau berusia sekitar 50 hari ke atas.
Bakteri ini masuk melalui luka pada jaringan daun, seperti akibat pemotongan daun saat tanam atau kerusakan mekanis akibat angin kencang.
Serangan pada daun bendera dapat mengganggu proses pengisian malai, menyebabkan malai hampa hingga kerugian panen mencapai 30-50%.
ADVERTISEMENT
2. Benih yang Terkontaminasi
Benih yang berasal dari tanaman padi yang telah terinfeksi Xanthomonas sp. berisiko tinggi menularkan penyakit pada musim tanam berikutnya.
Bakteri yang menempel pada benih dapat bertahan hingga masa tanam tiba dan menyebar pada lahan baru.
Penggunaan benih yang berkualitas dan bebas penyakit sangat penting untuk mencegah penyebaran ini.
3. Penyebaran Melalui Udara
Pada kelembapan tinggi, bakteri Xanthomonas sp. dapat membentuk spora yang tersebar melalui angin. Spora ini mampu menjangkau area yang luas, terutama pada kondisi lingkungan yang mendukung seperti musim hujan.
Penyakit yang menyebar melalui udara ini sulit dikendalikan tanpa manajemen lingkungan yang baik.
4. Kelembapan Tinggi di Lahan
Kondisi kelembapan yang berlebihan menjadi salah satu faktor utama perkembangan penyakit nglaras.
Lahan yang tergenang air atau pengelolaan drainase yang buruk mempermudah pertumbuhan bakteri. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga agar lahan tetap memiliki sirkulasi air yang baik.
ADVERTISEMENT
5. Penggunaan Bahan Kimia Berlebihan
Petani sering kali menggunakan bakterisida berbahan aktif tembaga atau streptomisin untuk mengendalikan bakteri penyebab nglaras. Namun, penggunaan yang berlebihan dapat membuat bakteri menjadi resisten.
Selain itu, bahan kimia tersebut dapat membunuh musuh alami bakteri seperti Corynebacterium. Strategi pengendalian hayati menjadi salah satu solusi yang dapat diterapkan.
Penyebab daun padi nglaras dapat diminimalkan dengan menjaga kebersihan lahan, memilih benih yang berkualitas, dan mengelola lingkungan dengan baik.
Perawatan yang tepat dan pengendalian bakteri secara terukur sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan meningkatkan hasil panen. (Shofia)
Live Update