Konten dari Pengguna

5 Penyebab Donat Bergelembung saat Digoreng yang Jarang Diketahui

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
13 Mei 2025 13:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyebab donat bergelembung saat digoreng. Foto: Pexels.com/Jullnars
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyebab donat bergelembung saat digoreng. Foto: Pexels.com/Jullnars
ADVERTISEMENT
Penyebab donat bergelembung saat digoreng kerap membuat hasil akhirnya tampak tidak rata dan kurang menarik.
ADVERTISEMENT
Tekstur yang tidak konsisten pada permukaan donat sering menjadi tanda bahwa ada proses yang tidak seimbang dalam pengolahan adonan atau saat penggorengan.
Permasalahan ini bisa terjadi meskipun bahan yang digunakan sudah sesuai, karena beberapa faktor teknis sering kali luput dari perhatian.

Penyebab Donat Bergelembung Saat Digoreng

Ilustrasi Penyebab donat bergelembung saat digoreng. Foto: Pexels.com/SRIPADA STUDIOS
Penyebab donat bergelembung saat digoreng umumnya berasal dari reaksi internal adonan terhadap suhu panas minyak. Proses ini melibatkan pelepasan gas yang terperangkap, perubahan struktur protein, hingga pengaruh kelembapan dalam adonan.
Untuk memahami lebih dalam, berikut beberapa penyebab utama dan cara menghindarinya, dikutip dari dvfi.com.

1. Gas Ragi atau Baking Powder yang Terperangkap dalam Adonan

Selama fermentasi, ragi atau bahan pengembang lainnya melepaskan gas karbon dioksida yang menciptakan rongga udara kecil di dalam adonan.
ADVERTISEMENT
Saat donat bersentuhan langsung dengan minyak panas, gas tersebut mendadak mengembang dan mencari jalan keluar melalui permukaan, membentuk gelembung besar.
Jika fermentasi terlalu singkat atau adonan tidak cukup dibentuk dengan rapi, gas cenderung terkonsentrasi di satu titik dan menciptakan tonjolan saat digoreng.
Untuk menghindarinya, waktu proofing harus disesuaikan agar gas tersebar merata dan permukaan adonan harus dirapikan sebelum digoreng.

2. Uap Air yang Terperangkap Menjadi Uap Saat Donat Digoreng

Kelembapan alami dalam adonan akan berubah menjadi uap saat suhu meningkat drastis dalam minyak panas.
Uap tersebut mencari celah untuk keluar dan jika permukaan adonan belum cukup kuat atau belum mengering, uap menciptakan gelembung yang mengangkat sebagian permukaan donat.
Ketebalan adonan yang tidak konsisten juga memperparah pelepasan uap secara tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari hal ini, penting menjaga kelembapan adonan tetap stabil dan memastikan kulit luar adonan cukup kering sebelum masuk ke dalam minyak.

3. Suhu Minyak yang Terlalu Panas atau Tidak Stabil

Jika minyak terlalu panas, permukaan donat langsung membentuk lapisan keras yang menjebak uap dan gas di dalamnya, menciptakan tekanan yang meletus dalam bentuk gelembung.
Sebaliknya, jika minyak terlalu dingin, adonan menyerap terlalu banyak minyak dan menghasilkan tekstur yang berminyak serta tidak rata.
Suhu yang fluktuatif juga mempercepat proses pembentukan gelembung secara tidak merata. Untuk mencegah kondisi ini, suhu minyak sebaiknya dijaga konsisten antara 170–180°C selama penggorengan berlangsung.

4. Struktur Gluten yang Tidak Terbentuk Sempurna

Adonan yang kurang diuleni atau terlalu lembek menyebabkan gluten tidak berkembang optimal, sehingga permukaannya rapuh saat menghadapi tekanan panas.
ADVERTISEMENT
Ketika adonan mulai menggumpal di bagian luar karena protein dan tepung yang menggumpal secara cepat, bagian dalamnya masih terlalu lunak untuk menopang uap yang terbentuk.
Akibatnya, uap tersebut mendesak keluar dan menciptakan permukaan donat yang bergelombang. Proses pengulenan harus dilakukan hingga adonan terasa halus dan lentur untuk menghindari gelembung akibat ketidakseimbangan struktur.

5. Teknik Menggoreng yang Kurang Tepat

Donat yang tidak segera dibalik saat mencapai fase “wet bloom” atau saat gelembung pertama muncul cenderung terus menghasilkan tekanan dari uap internal.
Jika terlambat membalik, permukaan bawah sudah terbentuk kulit keras sedangkan bagian atas masih mentah dan menjadi tempat uap berkumpul, lalu meledak membentuk gelembung besar.
Donat harus dibalik saat tanda-tanda gas mulai naik ke permukaan dari bagian tengah agar proses pembentukan kulit luar terjadi merata di kedua sisi.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, penyebab donat bergelembung saat digoreng sering kali berkaitan dengan ketidakseimbangan antara adonan dan suhu minyak. Kontrol pada tiap tahap pembuatan menjadi kunci agar tekstur permukaan donat tetap mulus dan profesional. (Suci)