Konten dari Pengguna

5 Penyebab Lele Mati di Musim Hujan dan Solusi Tepat untuk Mencegahnya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
10 November 2024 8:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyebab Lele Mati di Musim Hujan, Pexels/juliane Monari
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyebab Lele Mati di Musim Hujan, Pexels/juliane Monari
ADVERTISEMENT
Penyebab lele mati di musim hujan dapat bervariasi. Jika tidak ditangani dengan baik, maka hal ini tentu saja dapat menyebabkan kerugian yang besar.
ADVERTISEMENT
Perubahan cuaca yang drastis, kualitas air yang buruk, dan serangan penyakit adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan lele.
Memahami penyebab-penyebab ini sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup ikan lele. Dengan langkah pencegahan yang tepat, peternak dapat meminimalkan risiko kematian lele.

Penyebab Lele Mati di Musim Hujan

Ilustrasi Penyebab Lele Mati di Musim Hujan, Pexels/juliane Monari
Berdasarkan jurnal dari situs repository.uinjkt.ac.id, salah satu penyebab lele mati di musim hujan adalah kualitas air yang buruk. Dalam artikel ini, akan dibahas lima penyebab utama kematian lele selama musim hujan dan solusi untuk mencegahnya.

1. Stres dan Perubahan Suhu Air

Suhu air yang berubah drastis akibat hujan dapat menyebabkan stres pada lele. Ketika suhu air turun, lele menjadi lebih rentan terhadap penyakit.
Stres ini dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh lele, sehingga meningkatkan risiko kematian.
ADVERTISEMENT

2. Air yang Tercemar

Hujan dapat membawa berbagai polutan ke dalam kolam, seperti limbah pertanian dan bahan kimia.
Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan keracunan pada lele. Oleh karena itu, penting untuk memantau kualitas air secara rutin.

3. Penyakit Jamur dan Bakteri

Kelembapan tinggi selama musim hujan menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri.
Penyakit seperti infeksi jamur dapat menyebar dengan cepat di antara lele yang sudah lemah. Penanganan yang cepat sangat diperlukan untuk mencegah penyebaran penyakit.

4. Kandungan Oksigen yang Rendah pada Air

Hujan deras dapat mengurangi kadar oksigen terlarut dalam air. Lele memerlukan oksigen yang cukup untuk bertahan hidup.
Jika kadar oksigen terlalu rendah, lele akan mengalami kesulitan bernapas, yang dapat berujung pada kematian.

5. Kandungan Amonia yang Tinggi

Amonia merupakan produk sampingan dari sisa pakan dan kotoran lele. Jika tidak dikelola dengan baik, kadar amonia dapat meningkat dan menjadi racun bagi lele.
ADVERTISEMENT
Pemantauan dan pengelolaan limbah sangat penting untuk menjaga kesehatan kolam.

Solusi untuk Mencegah Kematian Lele

Ilustrasi Solusi untuk Mencegah Kematian Lele, Pexels/Denise H.
Untuk mencegah penyebab lele mati di musim hujan, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan.
Pertama, penting untuk memantau suhu dan kualitas air secara teratur. Penggunaan alat pengukur kualitas air dapat membantu dalam mendeteksi perubahan yang mungkin terjadi.
Kedua, menjaga kebersihan kolam dengan rutin membersihkan sisa pakan dan kotoran juga sangat dianjurkan. Pemberian pakan harus disesuaikan dengan kondisi ikan, terutama saat musim hujan.
Mengurangi jumlah pakan saat lele kurang aktif dapat membantu mencegah masalah pencernaan.
Ketiga, penggunaan obat anti jamur dan bakteri dapat membantu menjaga kesehatan lele. Jika terdeteksi adanya gejala penyakit, segera lakukan pengobatan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Melalui perawatan yang tepat dan pencegahan, peternak lele dapat memastikan ikan tetap sehat dan terhindar dari kematian yang tidak diinginkan.
Penyebab lele mati di musim hujan dapat diatasi dengan pemahaman yang baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mereka. (Haris)