news-card-video
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

5 Penyebab Mochi Pecah agar Kenyal dan Tahan Lama

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
15 Maret 2025 18:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyebab Mochi Pecah, Unsplash/Minh Anh Nguyen
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyebab Mochi Pecah, Unsplash/Minh Anh Nguyen
ADVERTISEMENT
Memahami penyebab mochi pecah dapat membantu menjaga teksturnya tetap lembut dan kenyal. Mochi yang dibuat, disimpan, dan disajikan dengan tepat akan tetap enak dinikmati tanpa risiko retak atau pecah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs zenmarket.jp, mochi umumnya digambarkan sebagai kue beras Jepang dengan tekstur lengket yang terbuat dari beras ketan Jepang yang telah diolah dengan cara tertentu dan kemudian dicetak menjadi bentuk atau rupa tertentu.
Bahan-bahan lain dapat ditambahkan ke dasar mochi seperti air, gula, dan tepung maizena.

Penyebab Mochi Pecah

Ilustrasi Penyebab Mochi Pecah, Unsplash/Vi Tran
Penyebab mochi pecah mungkin tidak selalu terlihat jelas pada awalnya. Terkadang, mochi tampak baik-baik saja saat baru dibuat tetapi kemudian retak atau pecah setelah beberapa waktu.
Mochi bisa pecah karena beberapa faktor, baik saat proses pembuatan maupun penyimpanan. Berikut adalah berbagai penyebab utama mochi pecah.

1. Adonan Kurang Elastis

Jika adonan mochi kurang ditumbuk atau tidak cukup lengket, maka teksturnya akan rapuh dan mudah pecah saat dibentuk atau digigit.
ADVERTISEMENT
Jika adonan hanya diaduk atau kurang diproses dengan benar, maka hasil akhirnya bisa terlalu rapuh dan retak saat digulung atau ditekan.

2. Pemakaian Tepung yang Tidak Tepat

Mochi dibuat menggunakan tepung ketan yang memiliki kandungan pati khusus yang menghasilkan tekstur kenyal.
Menggunakan tepung beras biasa alih-alih tepung ketan dapat menghasilkan adonan yang kurang elastis sehingga lebih mudah pecah.
Pastikan untuk selalu menggunakan tepung ketan berkualitas baik agar mendapatkan tekstur mochi yang ideal.

3. Terlalu Kering

Penyebab mochi pecah lainnya adalah terlalu kering. Mochi yang dibiarkan terlalu lama di udara terbuka atau disimpan dengan benar dapat kehilangan kelembapannnya, membuat permukaannya mengeras dan retak.
Untuk menghindari hal ini, mochi harus segera dibungkus dengan plastik wrap atau disimpan dalam wadah kedap udara agar tetap lembut dan elastis.
ADVERTISEMENT

4. Penyimpanan di Kulkas atau Freezer

Mochi yang disimpan di lemari es cenderung mengeras dan bisa pecah saat digigit. Jika dibekukan, mochi juga bisa retak saat dicairkan karena perubahan struktur air di dalamnya.
Untuk penyimpanan jangka panjang, lebih baik membekukan mochi dalam kondisi sudah dibungkus rapat lalu mengukus atau memanaskannya kembali sebelum dikonsumsi.

5. Pemanasan yang Tidak Merata

Saat memanaskan mochi, terutama dalam microwave, pemanasan yang tidak merata dapat menyebabkan bagian tertentu mengering dan pecah, sementara bagian lain masih lembek.
Solusi terbaik adalah memanaskan mochi dengan suhu rendah dalam waktu singkat atau menggunakan metode pengukusan agar teksturnya tetap lembut dan merata.
Agar mochi tetap lembut dan tidak pecah, pastikan untuk menyimpannya dengan benar, menggunakan bahan yang tepat, dan mengolahnya dengan cara yang sesuai.
ADVERTISEMENT
Dengan memperhatikan berbagai penyebab mochi pecah di atas, mochi yang kenyal, lembut, dan tetap dalam kondisi terbaik dapat dinikmati. (Mey)