news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

5 Penyebab Nastar Mudah Hancur dan Rapuh

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
9 Maret 2025 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 5 Penyebab Nastar Mudah Hancur dan Rapuh, Unsplash/Andy Luo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 5 Penyebab Nastar Mudah Hancur dan Rapuh, Unsplash/Andy Luo
ADVERTISEMENT
Penyebab nastar mudah hancur sering menjadi pertanyaan bagi banyak orang saat membuat kue ini.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Kue Kering Gaya Baru Nastar, Lanny Soechan, (2005), nastar merupakan salah satu jenis kue kering yang sangat digemari dan selalu menjadi primadona di antara kue kering lainnya.
Tekstur nastar yang terlalu rapuh bisa membuatnya sulit dibentuk dan mudah retak atau hancur setelah dipanggang. Hal ini bisa dipengaruhi oleh komposisi adonan, teknik pencampuran, atau suhu pemanggangan yang kurang tepat.

5 Penyebab Nastar Mudah Hancur

Ilustrasi 5 Penyebab Nastar Mudah Hancur, Unsplash/Vishal Tiwari
Berikut adalah penyebab nastar mudah hancur dan rapuh:

1. Komposisi Adonan yang Tidak Tepat

Perbandingan bahan yang tidak seimbang. Misalnya, terlalu banyak mentega dibandingkan tepung, sehingga membuat adonan menjadi terlalu lembek dan sulit dibentuk. Akibatnya, nastar menjadi rapuh dan mudah hancur setelah dipanggang.
Gunakan takaran yang tepat agar adonan memiliki tekstur yang kokoh tetapi tetap lembut saat dimakan.
ADVERTISEMENT

2. Penggunaan Butter yang Tidak Dingin

Butter yang dalam keadaan lunak atau tidak dingin dapat membuat adonan terlalu lembek, sehingga sulit dibentuk dan mudah hancur setelah matang. Butter yang sudah terlalu cair juga bisa menyebabkan kue melebar saat dipanggang.
Gunakan butter dingin atau simpan adonan di kulkas sebentar sebelum dibentuk.

3. Pengocokan Adonan yang Terlalu Lama

Mengocok adonan terlalu lama bisa menyebabkan butter atau lemak dalam adonan meleleh, sehingga membuat tekstur nastar terlalu lembek.
Jika adonan terlalu lembek, nastar akan sulit mempertahankan bentuknya dan mudah hancur. Aduk adonan secukupnya saja hingga semua bahan tercampur rata.

4. Penggunaan Bahan Pengembang

Menambahkan baking powder atau soda kue bisa membuat nastar terlalu mengembang dan kurang padat. Hal ini menyebabkan kue menjadi rapuh dan mudah hancur saat digigit atau diangkat dari loyang.
ADVERTISEMENT
Sebaiknya hindari penggunaan bahan pengembang agar nastar tetap padat dan kokoh.

5. Pemanggangan Terlalu Lama

Memanggang nastar terlalu lama akan membuatnya terlalu kering dan keras, sehingga lebih mudah hancur saat digigit. Tekstur yang terlalu renyah juga bisa menyebabkan nastar retak atau pecah.
Panggang dengan suhu yang tepat dan durasi yang sesuai agar kue nastar matang sempurna tanpa menjadi terlalu kering.
Itulah penjelasan mengenai penyebab nastar mudah hancur dan rapuh.