Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
5 Penyebab Pertumbuhan Lele Lambat dan Cara Mengatasinya
21 Februari 2025 16:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang populer dibudidayakan di Indonesia, karena mudah dan memiliki pertumbuhan yang relatif cepat. Namun, terkadang pertumbuhan lele lambat. Ketahui penyebab pertumbuhan lele lambat di sini.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman repository.dharmawangsa.ac.id, pertumbuhan lele lambat dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penyakit, kepadatan tebar, kualitas air, dan pemberian pakan.
Penyebab Pertumbuhan Lele Lambat
Dalam beberapa kasus, pertumbuhan lele bisa melambat dan menyebabkan kerugian bagi peternak. Berikut adalah 5 penyebab pertumbuhan lele lambat.
1. Kualitas Benih yang Buruk
Benih lele yang berasal dari indukan yang kurang berkualitas atau proses pembenihan yang tidak tepat dapat menghasilkan benih yang lemah dan pertumbuhannya lambat.
2. Kualitas Air yang Tidak Optimal
Kualitas air yang buruk, seperti kadar oksigen rendah, pH tidak seimbang, atau adanya zat beracun, dapat menghambat pertumbuhan lele.
3. Pemberian Pakan yang Tidak Tepat
Pemberian pakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi lele, baik dari segi jumlah, jenis, maupun frekuensi, dapat menyebabkan pertumbuhan lambat.
4. Kepadatan Tebar yang Terlalu Tinggi
Kepadatan tebar yang terlalu tinggi dapat menyebabkan persaingan antar lele dalam mendapatkan pakan dan oksigen, sehingga pertumbuhan mereka terhambat.
ADVERTISEMENT
5. Serangan Penyakit dan Parasit
Lele yang terserang penyakit atau parasit akan mengalami penurunan nafsu makan dan pertumbuhan yang lambat.
Cara Mengatasi Pertumbuhan Lele yang Melambat
Berikut adalah cara mengatasi pertumbuhan lele lambat yang bisa dilakukan oleh peternak lele.
1. Memilih Benih yang Berkualitas
Pilih benih dari pembenih yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Perhatikan ciri-ciri benih yang sehat, seperti gerakan aktif, warna cerah, dan tidak ada cacat fisik. Pastikan benih yang ditebar memiliki ukuran yang seragam.
2. Menjaga Kualitas Air
Lakukan penggantian air secara rutin untuk menjaga kualitas air tetap baik. Gunakan aerator untuk meningkatkan kadar oksigen dalam air.
Periksa pH air secara berkala dan sesuaikan jika diperlukan. Hindari penggunaan bahan kimia berbahaya di sekitar kolam.
3. Memberikan Pakan yang Tepat
Berikan pakan yang berkualitas dan sesuai dengan usia lele. Pemberian pakan ini dilakukan secara teratur dan dalam jumlah yang cukup.
ADVERTISEMENT
Perhatikan kandungan protein, lemak, dan karbohidrat dalam pakan. Peternak lele dapat melakukan variasi jenis pakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi lele.
4. Mengatur Kepadatan Tebar
Sesuaikan kepadatan tebar dengan ukuran kolam dan kapasitas sistem budidaya. Lakukan pemisahan lele berdasarkan ukuran untuk mengurangi persaingan. Pastikan kolam memiliki sirkulasi air yang baik untuk menjaga kualitas air.
5. Mencegah dan Mengatasi Serangan Penyakit:
Jaga kebersihan kolam dan lingkungan sekitar untuk mencegah penyebaran penyakit. Lakukan karantina terhadap lele yang baru datang sebelum dimasukkan ke dalam kolam utama.
Berikan pakan yang mengandung vitamin dan mineral untuk meningkatkan daya tahan tubuh lele.
Jika ditemukan adanya penyakit, segera lakukan pengobatan sesuai dengan jenis penyakitnya.
Dengan memperhatikan faktor-faktor penyebab pertumbuhan lele lambat di atas dan menerapkan cara mengatasinya, diharapkan pertumbuhan lele dapat optimal dan menghasilkan panen yang memuaskan.
ADVERTISEMENT