Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
5 Penyebab Tetelo pada Murai yang Wajib Dihindari
28 November 2024 20:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penyebab tetelo pada murai perlu diketahui oleh setiap pemilik burung untuk mencegah penularan penyakit yang dapat merugikan. Penyakit ini dapat menyebabkan burung mengalami gejala serius, bahkan kematian jika tidak segera ditangani.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman ojs.trigunadharma.ac.id, New Castle Disease (NCD) biasa juga disebut Tetelo merupakan penyakit yang menyerang saraf, pencernaan, dan saluran pernapasan burung. Tetelo disebabkan oleh virus Newcastle Disease.
5 Penyebab Tetelo pada Murai yang Wajib Dihindari
Penyebab tetelo pada murai salah satunya dikarenakan kebersihan pada kandang yang buruk. Kandang yang kotor dan tidak terawat menjadi tempat yang ideal bagi penyebaran virus, termasuk virus Newcastle penyebab tetelo.
Virus Newcastle ini menyerang sistem pernapasan, pencernaan, dan saraf burung. Penyakit ini sangat menular dan bisa menyebabkan kerugian besar bagi peternak dan penghobi burung .
Oleh karena itu, mengetahui penyebab tetelo pada murai sangat penting untuk mencegah penularan dan menjaga kesehatan burung.
1. Virus Newcastle (Avian Paramyxovirus Type 1)
Penyebab utama tetelo pada murai adalah virus Newcastle, yang menyebar melalui kotoran, air liur, atau sekresi pernapasan burung yang terinfeksi. Virus ini sangat mudah menular, baik melalui kontak langsung antara burung yang sehat dan yang sakit, maupun melalui media lain seperti peralatan kandang, makanan, dan air.
ADVERTISEMENT
Virus Newcastle dapat menginfeksi burung melalui udara dan seringkali menyebar dengan cepat di antara kelompok burung yang tidak divaksinasi.
2. Kualitas Kandang yang Buruk
Kebersihan kandang adalah faktor utama dalam mencegah penularan berbagai penyakit, termasuk tetelo. Kandang yang kotor dan lembab bisa menjadi tempat berkembang biaknya virus dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.
Jika kandang murai tidak dibersihkan dengan baik dan sering terpapar kotoran atau sisa makanan, risiko burung terkena tetelo akan meningkat. Oleh karena itu, menjaga kandang tetap bersih dan kering adalah langkah pertama dalam mencegah penyakit ini.
3. Kontak dengan Burung Terinfeksi
Salah satu cara utama penularan tetelo adalah kontak langsung antara burung yang sehat dan burung yang sudah terinfeksi virus. Burung yang terjangkit tetelo sering menunjukkan gejala seperti leher yang kaku, gangguan pernapasan, dan diare.
ADVERTISEMENT
Burung murai bisa tetap menularkan virus meskipun belum menunjukkan gejala secara jelas. Oleh karena itu, pastikan untuk memisahkan burung baru yang masuk ke kandang dan melakukan karantina selama beberapa minggu sebelum digabungkan dengan burung lain.
4. Kurangnya Vaksinasi
Vaksinasi adalah salah satu cara paling efektif untuk melindungi burung dari tetelo. Burung yang tidak divaksinasi lebih rentan terhadap infeksi virus Newcastle.
Program vaksinasi yang tepat waktu dan rutin sangat penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh murai terhadap penyakit ini. Jika Anda memelihara burung murai, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan untuk jadwal vaksinasi yang tepat.
5. Stres dan Kondisi Kesehatan Burung yang Lemah
Stres dapat melemahkan sistem imun murai dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi, termasuk tetelo. Faktor-faktor seperti perubahan lingkungan, suara bising, atau kekurangan nutrisi bisa menyebabkan stres pada burung.
ADVERTISEMENT
Burung yang stres memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah, sehingga lebih mudah terkena penyakit. Menjaga murai dalam kondisi fisik dan mental yang sehat sangat penting untuk mencegah tetelo.
Demikian penyebab tetelo pada murai. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko penularan tetelo dapat dikurangi, dan murai peliharaan dapat terhindar dari penyakit yang berbahaya ini. (Arf)
Baca juga: Pengertian Tetelo pada Ayam dan Gejalanya