5 Perbedaan Bola Tenis dan Padel yang Harus Diketahui

Ilustrasi perbedaan bola tenis dan padel. Foto: Pexels.com/Berend van der Weijden

Perbedaan bola tenis dan padel menjadi topik yang menarik untuk dibahas karena banyak yang mengira keduanya sama karena menggunakan raket dan lapangan khusus.

Kedua olahraga ini semakin populer di berbagai negara. Terutama popularitas padel yang meningkat. Hal ini membuat banyak orang penasaran dengan ciri khas serta aturan yang membedakannya dari tenis.

Perbedaan Bola Tenis dan Padel

Ilustrasi perbedaan bola tenis dan padel. Foto: Pexels.com/Kevin Kong

Berikut adalah perbedaan bola tenis dan padel yang mencakup berbagai aspek permainan dan perlengkapannya, dikutip dari edwardssports.co.uk.

1. Tekanan Udara dalam Bola

Bola tenis memiliki tekanan udara yang lebih tinggi dibandingkan bola padel. Tekanan yang lebih besar membuat bola tenis memiliki pantulan lebih tinggi dan bergerak lebih cepat saat dipukul.

Hal ini memungkinkan permainan berlangsung dengan kecepatan tinggi serta membutuhkan kekuatan pukulan yang lebih besar.

Sebaliknya, bola padel memiliki tekanan lebih rendah, sehingga pantulannya lebih rendah dan permainan lebih terkendali.

Tekanan rendah ini juga berkontribusi pada ritme permainan yang lebih lambat dan reli yang lebih panjang, memungkinkan pemain menggunakan strategi berbeda dalam setiap pukulan.

2. Ukuran dan Bobot Bola

Secara umum, ukuran bola tenis dan padel hampir sama, tetapi ada sedikit perbedaan dalam bobotnya.

Bola tenis memiliki berat sekitar 56 hingga 59,4 gram, sedangkan bola padel sedikit lebih ringan dengan kisaran berat sekitar 56 gram. Bobot bola ini berpengaruh terhadap kecepatan dan kontrol dalam permainan.

Bola yang lebih berat pada tenis membuatnya lebih sulit dikendalikan dalam pukulan lambat, tetapi lebih efektif untuk pukulan cepat dan kuat.

Sementara itu, bola padel yang lebih ringan memudahkan pemain dalam mengontrol pukulan dan memungkinkan permainan yang lebih taktis.

3. Permukaan Bola

Lapisan luar bola tenis dan padel juga memiliki perbedaan yang cukup mencolok.

Bola tenis memiliki serat felt yang lebih tebal dan kasar, yang berfungsi untuk meningkatkan aerodinamika serta daya cengkeram terhadap lapangan.

Serat yang lebih tebal juga membantu dalam menghasilkan efek spin yang lebih kuat saat dipukul.

Di sisi lain, bola padel memiliki lapisan felt yang lebih tipis dan halus. Hal ini membuat bola padel memiliki pantulan yang lebih rendah serta lebih stabil saat dimainkan di lapangan padel yang lebih kecil dan tertutup.

4. Reaksi terhadap Jenis Lapangan

Bola tenis dirancang untuk dimainkan di berbagai permukaan seperti rumput, tanah liat, dan lapangan keras.

Setiap jenis lapangan ini memiliki karakteristik pantulan yang berbeda, yang memengaruhi strategi permainan. Bola tenis dapat melaju lebih cepat di lapangan rumput dan lebih lambat di lapangan tanah liat.

Sementara itu, bola padel lebih optimal digunakan di lapangan sintetis yang memiliki dinding kaca atau logam. Dinding ini memungkinkan bola untuk tetap dalam permainan lebih lama melalui pantulan, yang menjadi salah satu ciri khas utama dalam olahraga padel.

5. Daya Tahan dan Ketahanan Pemakaian

Faktor lain yang membedakan bola tenis dan padel adalah daya tahannya. Bola tenis cenderung lebih cepat aus karena digunakan dalam permainan dengan kecepatan tinggi dan gesekan yang besar dengan permukaan lapangan.

Oleh karena itu, pemain tenis sering mengganti bola setelah beberapa set permainan.

Sebaliknya, bola padel memiliki daya tahan lebih lama karena tekanan lebih rendah dan kecepatan permainan yang relatif lebih lambat. Permukaan bola padel juga tidak mudah terkikis, sehingga bisa digunakan dalam waktu yang lebih lama sebelum perlu diganti.

Secara keseluruhan, perbedaan bola tenis dan padel mencerminkan karakteristik unik masing-masing olahraga yang memengaruhi gaya permainan serta strategi yang digunakan pemain. (Shofia)

Baca Juga: Mengenal Pengertian Padel, Cabang Olahraga Baru Mirip Tenis