Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
5 Perbedaan Sapi Limosin dan Brahman yang Wajib Diketahui Peternak
5 April 2025 10:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perbedaan sapi limosin dan brahman penting untuk dipahami agar peternak dapat memilih jenis sapi yang sesuai dengan kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs erepository.uwks.ac.id, sapi limosin yang dipelihara peternak Indonesia adalah peranakan limosin yang merupakan hasil persilangan dengan peranakan ongole, brahman, hereford, dan jenis sapi lainnya.
Sampai saat ini, mayoritas bibit sapi brahman Amerika Serikat diekspor ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Sapi brahman dapat tumbuh dengan baik walaupun daerah yang kurang subur.
Perbedaan Sapi Limosin dan Brahman
Perbedaan sapi limosin dan brahman dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari asal-usul, ciri fisik hingga fungsi dan pemanfaatannya dalam industri peternakan.
Setiap jenis sapi memiliki keunggulan tersendiri, baik dalam hal ketahanan, pertumbuhan, maupun kualitas daging. Berikut adalah perbedaan antara sapi limosin dan brahman.
1. Asal-Usul
Sapi limosin berasal dari Prancis dan dikenbangkan sebagai sapi pedaging berkualitas tinggi. Sapi brahman berasal dari Amerika Serikat tetapi berasal dari keturunan sapi zebu India yang tahan terhadap iklim tropis.
ADVERTISEMENT
2. Ciri Fisik
Sapi limosin memiliki tubuh yang panjang, berotot, dan berwarna cokelat kemerahan atau emas dengan kepala yang kecil dan tanpa punuk.
Sementara itu, sapi brahman memiliki tubuh yang lebih tinggi dengan kulit kendur, punuk besar di punggungnya, dan telinga panjang menggantung, serta berwarna putih, abu-abu atau merah.
3. Kualitas Daging
Perbedaan sapi limosin dan brahman lainnya dilihat dari kualitas daging. Sapi limosin terkenal dengan dagingnya yang rendah lemak, empuk, dan memiliki rasio daging terhadap tulang yang tinggi.
Sapi brahman memiliki daging yang lebih keras dan berlemak sehingga lebih sering digunakan dalam persilangan untuk meningkatkan kualitas daging.
4. Fungsi dan Pemanfaatan
Sapi limosin lebih banyak digunakan sebagai sapi pedaging murni karena kualitas dagingnya yang unggul.
Sapi brahman lebih sering dimanfaatkan sebagai sapi pekerja, indukan dalam program persilangan, dan ternak yang tahan terhadap kondisi ekstrem.
ADVERTISEMENT
5. Ketahanan terhadap Lingkungan
Sapi limosin lebih cocok untuk daerah beriklim sedang hingga dingin dan kurang tahan terhadap panas serta kelembapan tinggi.
Sapi brahman sangat tahan terhadap panas, kelembapan tinggi, dan serangan parasit sehingga cocok untuk daerah tropis.
Memahami perbedaan sapi limosin dan brahman membantu para peternak dalam menentukan pilihan yang tepat sesuai dengan tujuan beternak. (Mey)