Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
Konten dari Pengguna
5 Tips agar Olesan Nastar Tidak Lepas saat Dipanggang
18 Maret 2025 16:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Olesan yang tidak menempel dengan baik dapat membuat tampilan nastar kurang menarik dan kurang sempurna. Tips agar olesan nastar tidak lepas menjadi hal penting dalam pembuatan kue ini agar hasilnya lebih cantik dan mengkilap.
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, diperlukan teknik yang tepat dalam mengoles dan memanggang nastar.
Tips Agar Olesan Nastar Tidak Lepas
Tips agar olesan nastar tidak lepas saat dipanggang menjadi suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan agar hasil akhirnya terlihat lebih merata.
Dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, nastar adalah kue kering berisi selai nanas yang sering disajikan dalam berbagai acara spesial. Namun, banyak orang mengalami masalah saat olesan kuning telur tidak menempel dengan baik setelah dipanggang.
Kesalahan dalam teknik pengolesan dan pemanggangan dapat membuat lapisan olesan mudah terkelupas.
Oleh sebab itu, diperlukan beberapa langkah khusus agar hasilnya lebih maksimal. Berikut adalah tips agar olesan kue nastar tetap melekat sempurna dan tidak lepas.
ADVERTISEMENT
1. Gunakan Kuning Telur yang Sudah Disaring
Kuning telur yang digunakan sebagai olesan sebaiknya disaring terlebih dahulu agar lebih halus dan tidak menggumpal. Gumpalan dalam kuning telur dapat menyebabkan olesan tidak merata serta mudah mengelupas saat dipanggang.
Penyaringan juga membantu mendapatkan tekstur olesan yang lebih cair dan mudah diaplikasikan pada permukaan nastar.
Dengan cara ini, lapisan olesan akan lebih menyatu dengan adonan nastar saat dipanggang.
2. Pastikan Olesan Tidak Terlalu Tebal
Lapisan olesan yang terlalu tebal dapat menyebabkan olesan retak dan terlepas saat nastar dipanggang.
Olesan sebaiknya diaplikasikan secara tipis dan merata agar hasilnya lebih halus dan tidak mudah mengelupas. Penggunaan kuas yang lembut juga dapat membantu menghindari penumpukan olesan di satu bagian tertentu.
Dengan demikian, olesan akan menyatu lebih baik dengan permukaan nastar.
ADVERTISEMENT
3. Segera Panggang Setelah Diolesi
Menunggu terlalu lama setelah mengoleskan kuning telur dapat membuat permukaan nastar mengering sebelum masuk ke dalam oven. Hal ini menyebabkan olesan tidak dapat menyatu dengan adonan nastar, sehingga mudah lepas setelah dipanggang.
Oleh karena itu, setelah proses pengolesan selesai, nastar sebaiknya segera dimasukkan ke dalam oven yang telah dipanaskan sebelumnya.
Proses ini membantu olesan melekat lebih kuat dan menghasilkan warna yang lebih merata.
4. Sesuaikan Suhu Oven dengan Tepat
Suhu oven yang terlalu tinggi dapat menyebabkan olesan cepat kering dan pecah sebelum benar-benar menempel pada permukaan nastar.
Sebaliknya, suhu yang terlalu rendah dapat membuat olesan menjadi terlalu lembek dan tidak mengkilap.
Pengaturan suhu ideal biasanya berada di kisaran 150-160 derajat Celsius agar nastar matang secara merata dan olesan menempel dengan baik.
ADVERTISEMENT
Suhu yang stabil akan membantu menghasilkan permukaan nastar yang lebih mulus dan mengkilap.
5. Gunakan Metode Olesan Berulang
Teknik olesan berulang dapat membantu memperkuat daya lekat olesan kuning telur pada permukaan nastar.
Olesan pertama sebaiknya dilakukan setelah nastar dingin agar tidak langsung mengering saat terkena panas.
Setelah olesan pertama mengering, ulangi dengan olesan kedua untuk mendapatkan warna yang lebih pekat dan menempel lebih kuat.
Jika diperlukan, olesan ketiga juga dapat diterapkan setelah lapisan sebelumnya benar-benar kering untuk hasil yang lebih optimal.
Tips agar olesan nastar tidak lepas ini dapat diterapkan untuk mendapatkan hasil kue yang lebih cantik dan mengkilap. Dengan teknik yang tepat, permukaan nastar akan lebih mulus dan tidak mudah retak atau terkelupas. (Shofia)
ADVERTISEMENT
Baca Juga: 5 Tips agar Kue Semprit Renyah dan Nikmat
Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,02% ke 6.146.