Konten dari Pengguna

5 Tips Menentukan Jarak Tanam Ubi Jalar dengan Tepat

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
10 November 2024 21:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 5 Tips Mennetukan Jarak Ubi Jalar yang Tepat.Unsplash/dyra wf
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 5 Tips Mennetukan Jarak Ubi Jalar yang Tepat.Unsplash/dyra wf
ADVERTISEMENT
Menentukan jarak tanam ubi jalar yang tepat adalah langkah pertama yang sangat penting dalam budidaya tanaman ini.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman distan.bulelengkab.go.id, Tanaman ubi jalar dapat tumbuh dengan baik dan produksinya optimal pada daerah yang cocok dengan pertumbuhannya.
Jarak tanam yang ideal akan memberikan ruang yang cukup bagi tanaman untuk tumbuh secara maksimal. Lalu berapa jarak tanam ubi jalar yang ideal? Simak selengkapnya di sini.

Tips Menentukan Jarak Tanam Ubi Jalar

Ilustrasi 5 Tips menentukan jarak ubi jalar yang tepat.Unsplash/Ridwan Abdurrohman
Menentukan jarak tanam ubi jalar yang tepat sangat penting untuk menghasilkan panen yang optimal. Pemilihan jarak tanam yang sesuai tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga mencegah persaingan nutrisi dan ruang antar tanaman.
Berikut ini adalah beberapa tips menentukan jarak tanam ubi jalar dengan tepat yang bisaterapkan.

1. Pahami Jenis dan Varietas Ubi Jalar

Jenis dan varietas ubi jalar yang di tanam akan mempengaruhi jarak tanam yang ideal. Ubi jalar jenis merambat membutuhkan ruang yang lebih luas karena batangnya memanjang ke berbagai arah, sementara ubi jalar tegak memerlukan ruang yang lebih sedikit.
ADVERTISEMENT
Rata-rata, jarak tanam untuk ubi jalar jenis merambat adalah sekitar 30-40 cm antar tanaman dan 80-100 cm antar barisan. Sementara itu, untuk ubi jalar yang berjenis tegak, jarak antar tanaman bisa lebih rapat, sekitar 20-30 cm, dan antar barisan sekitar 60-80 cm.

2. Perhatikan Kondisi Lahan

Kondisi lahan juga berpengaruh pada penentuan jarak tanam. Pada lahan yang subur, ubi jalar cenderung tumbuh lebih lebat, sehingga memerlukan jarak yang lebih lebar.
Sebaliknya, jika lahan memiliki kondisi kurang subur atau terbatas, jarak tanam bisa sedikit dirapatkan, namun tetap harus diatur agar tanaman tidak terlalu padat.
Pertimbangkan pula faktor drainase pada lahan, karena ubi jalar membutuhkan tanah yang cukup kering untuk mencegah busuknya akar.

3. Sesuaikan dengan Metode Budidaya

Metode budidaya ubi jalar seperti bedengan atau tanam langsung di tanah akan mempengaruhi jarak tanam. Jika menggunakan bedengan, biasanya jarak antar barisan dibuat lebih lebar agar mudah dalam perawatan dan pengontrolan hama.
ADVERTISEMENT
Umumnya, jarak antar barisan untuk budidaya bedengan sekitar 100 cm, sedangkan jarak antar tanaman bisa tetap 30-40 cm.

4. Pertimbangkan Sirkulasi Udara dan Cahaya Matahari

Sirkulasi udara dan akses sinar matahari sangat penting untuk perkembangan tanaman ubi jalar. Jarak tanam yang terlalu rapat akan menyebabkan tanaman sulit mendapatkan cahaya yang cukup, sehingga pertumbuhannya bisa terganggu.
Selain itu, kurangnya sirkulasi udara bisa menyebabkan kelembaban berlebih yang berpotensi menimbulkan penyakit. Idealnya, pastikan jarak tanam cukup agar sinar matahari dan udara bisa mengalir di antara tanaman.

5. Atur Jarak Berdasarkan Skala Produksi

Untuk skala produksi besar, jarak tanam yang disarankan adalah sekitar 30 cm antar tanaman dan 90 cm antar barisan.
Ini memungkinkan penggunaan alat pertanian yang lebih efisien. Namun, jika menanam dalam skala kecil atau untuk konsumsi sendiri, petani bisa mengatur jarak tanam lebih fleksibel sesuai ketersediaan lahan.
ADVERTISEMENT
Dengan memperhatikan 5 tips ini, petani akan bisa menentukan jarak tanam yang tepat pada tanaman ubi jalar dan meningkatkan produktivitas hasil panen. (Yln)