Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
7 Cara Budidaya Jamur Tiram untuk Pemula
30 Desember 2023 19:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Cara ini akan sangat membantu dalam keberhasilan budidaya jamur tiram.
Cara Budidaya Jamur Tiram untuk Pemula yang Wajib Diperhatikan
Dikutip dari buku Teknik Budidaya Jamur Tiram karya Khusnul, (2019) jamur tiram termasuk dalam kelompok jamur kayu, sebab dapat tumbuh di media yang terbuat dari serbuk kayu.
Budidaya jamur tiram tidak memerlukan lahan yang luas, modal yang besar, atau perawatan yang rumit. Dengan sedikit kreativitas dan ketelatenan, bisa membudidayakan jamur tiram di rumah dan menjadikannya sebagai peluang bisnis yang menguntungkan.
Berikut ini langkah-langkah cara budidaya jamur tiram untuk pemula:
1. Persiapan Media Tanam
Media tanam yang umum digunakan untuk budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu. Serbuk gergaji kayu harus berasal dari jenis kayu yang keras, seperti kayu jati, mahoni, atau sengon.
ADVERTISEMENT
Serbuk gergaji kayu harus bersih dari kotoran, jamur, atau serangga. Jika perlu, cuci serbuk gergaji kayu dengan air bersih dan keringkan di bawah sinar matahari.
2. Fermentasi Media Tanam
Setelah semua bahan media tanam siap, bisa dilakukan fermentasi media tanam dengan cara mencampurkan semua bahan tersebut dalam sebuah wadah besar. Aduk rata bahan-bahan tersebut hingga tercampur merata.
Basahi media tanam dengan air bersih hingga kelembapannya mencapai 65-70%. Jangan terlalu basah atau terlalu kering. Setelah itu, tutup media tanam dengan plastik atau terpal selama 1-2 hari agar terjadi proses pengomposan.
3. Sterilisasi Media Tanam
Setelah proses pengomposan selesai, harus dilakukan sterilisasi media tanam untuk menghilangkan mikroorganisme lain yang bisa mengganggu pertumbuhan jamur tiram.
Sterilisasi media tanam bisa dilakukan dengan cara merebus media tanam dalam air mendidih selama 2-3 jam atau dengan cara mengukus media tanam dalam panci besar selama 1-2 jam.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, angkat media tanam dan dinginkan hingga suhunya turun menjadi sekitar 30 derajat Celcius. Jangan lupa untuk memakai sarung tangan dan masker saat menangani media tanam agar tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme lain.
4. Pembuatan Baglog
Baglog adalah kantong plastik berisi media tanam yang siap ditanami dengan bibit jamur tiram. Pembuatan baglog bisa dilakukan dengan cara mengisi kantong plastik ukuran 20 x 40 cm dengan media tanam hingga penuh.
Padatkan media tanam dalam kantong plastik dengan cara menepuk-nepuknya agar tidak ada ruang kosong di dalamnya.
5. Penanaman Bibit Jamur Tiram
Bibit jamur tiram bisa dibeli di toko pertanian atau di petani jamur tiram lainnya. Bibit jamur tiram biasanya berbentuk butiran-butiran putih yang mengandung miselium atau benang-benang halus jamur. Pilih bibit jamur tiram yang berkualitas, sehat, dan segar.
ADVERTISEMENT
Proses inokulasi atau memasukkan jamu ke dalam media tanam memegang peranan penting dalam budidaya jamur tiram. Penanaman bibit harus dilakukan di ruangan yang bersih dan steril dari polusi.
6. Inkubasi Baglog
Inkubasi adalah proses penyebaran miselium jamur tiram ke seluruh media tanam dalam baglog. Inkubasi harus dilakukan di ruangan yang gelap, bersih, dan sejuk dengan suhu sekitar 25-30 derajat Celcius dan kelembapan sekitar 80-90%.
7. Pengembangan Baglog
Pengembangan adalah proses pembentukan tubuh buah jamur tiram dari miselium yang sudah menyebar di media tanam. Pengembangan harus dilakukan di ruangan yang terang, bersih, dan sejuk dengan suhu sekitar 20-25 derajat Celcius dan kelembpan sekitar 80-90%.
Demikianlah cara budidaya jamur tiram untuk pemula yang bisa dicoba di rumah. (WWN)
ADVERTISEMENT
Live Update