news-card-video
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

7 Tips Kastengel Renyah dengan Tekstur Gurih dan Lumer di Mulut

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
14 Maret 2025 13:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tips kastengel renyah. Foto: Pexels.com/Los Muertos Crew
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tips kastengel renyah. Foto: Pexels.com/Los Muertos Crew
ADVERTISEMENT
Tips kastengel renyah menjadi hal penting agar teksturnya tetap garing dan tahan lama.
ADVERTISEMENT
Kastengel sendiri merupakan salah satu kue kering yang banyak disukai karena rasa kejunya yang khas. Beberapa faktor seperti pemilihan bahan, cara mencampur adonan, hingga teknik memanggang sangat berpengaruh terhadap hasil akhirnya.

Tips Kastengel Renyah

Ilustrasi Tips kastengel renyah. Foto: Pexels.com/Felicity Tai
Tips kastengel renyah dapat diterapkan dengan memperhatikan setiap langkah pembuatan dari awal hingga penyimpanan. Berikut beberapa tipsnya, mengutip dari Youtube Dapoererna Prihan.

1. Gunakan Butter Berkualitas

Butter memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi dibandingkan margarin, sehingga mampu menghasilkan tekstur yang lebih renyah.
Penggunaan butter juga memberikan cita rasa yang lebih gurih dan aroma yang khas.
Kombinasi butter dan margarin bisa digunakan agar kastengel tetap kokoh tetapi tetap lumer di mulut.

2. Gunakan Tepung Protein Rendah dan Sangrai Sebelum Digunakan

Tepung protein rendah memiliki kandungan gluten yang lebih sedikit, sehingga tidak membuat kastengel menjadi keras.
ADVERTISEMENT
Menyangrai tepung sebelum digunakan akan mengurangi kadar air dalam tepung, sehingga adonan lebih kering dan kastengel lebih renyah.
Proses ini juga membantu kastengel lebih tahan lama karena kadar kelembapannya lebih rendah.

3. Jangan Menguleni Adonan Terlalu Lama

Adonan kastengel tidak boleh diuleni seperti adonan roti karena dapat membentuk gluten.
Semakin banyak gluten yang terbentuk, tekstur kastengel akan menjadi keras dan alot.
Cukup aduk adonan menggunakan spatula kayu atau whisk hingga semua bahan tercampur rata tanpa perlu diuleni dengan tangan.

4. Panggang dengan Suhu Rendah dan Waktu yang Lama

Suhu yang terlalu tinggi akan membuat bagian luar kastengel cepat matang, tetapi bagian dalamnya masih lembek.
Dengan memanggang pada suhu sekitar 150°C selama 50–60 menit, kastengel akan matang merata hingga bagian dalam dan menghasilkan tekstur yang lebih renyah. Semakin lama proses pemanggangan, semakin garing hasil akhirnya.
ADVERTISEMENT

5. Hindari Mengoles Loyang dengan Margarin

Margarin yang dioleskan pada loyang dapat membuat bagian bawah kastengel menjadi lembek karena minyak yang terserap ke dalam adonan.
Kastengel lebih baik dipanggang langsung di atas loyang tanpa olesan agar bagian bawahnya tetap kering.
Penggunaan kertas baking bisa menjadi alternatif jika ingin memastikan kastengel tidak menempel.

6. Gunakan Kuning Telur dalam Jumlah Sedikit

Kastengel tanpa telur memang lebih renyah, tetapi mudah rapuh, terutama jika hanya menggunakan butter.
Penggunaan sedikit kuning telur bertujuan untuk mengikat adonan agar tidak terlalu rapuh. Jika jumlah telur terlalu banyak, hasil kastengel bisa menjadi lebih lembut dan tidak crunchy.

7. Dinginkan Kastengel di Cooling Rack Setelah Dipanggang

Kastengel yang baru keluar dari oven masih mengandung uap panas yang dapat menyebabkan kelembapan.
Jika langsung diletakkan di dalam toples, uap ini bisa membuat kastengel menjadi kurang renyah. Proses pendinginan di cooling rack akan membantu menghilangkan sisa uap dan menjaga kerenyahannya lebih lama.
ADVERTISEMENT
Kastengel yang dibuat dengan teknik yang tepat akan memiliki tekstur renyah dan rasa yang lezat. Tips kastengel renyah ini sangat penting diterapkan agar hasil akhir lebih maksimal dan tahan lama saat disimpan. (Khoirul)