Konten dari Pengguna

8 Penyebab Tanah Berjamur, Dampak, dan Solusinya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
16 September 2024 23:24 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyebab Tanah Berjamur, Foto: Pexels/Jan Kroon
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyebab Tanah Berjamur, Foto: Pexels/Jan Kroon
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyebab tanah berjamur adalah salah satu hal penting yang perlu dipahami bagi orang-orang yang berkecimpung dalam dunia pertanian, perkebunan, atau yang gemar berkebun di rumah.
ADVERTISEMENT
Memahami penyebabnya dapat membantu menjaga kualitas tanah dan memastikan tanaman tumbuh dengan baik. Mengabaikan masalah ini bisa berdampak buruk pada hasil panen atau tanaman hias yang dirawat
Menurut Fitri Nur Rica, 2019, kelembaban pada substrat termasuk di udara adalah merupakan salah satu faktor utama dalam pertumbuhan jamur.

Penyebab Tanah Berjamur

Ilustrasi Penyebab Tanah Berjamur, Foto: Pexels/Jack Beaudoin
Penyebab tanah berjamur adalah karena berbagai faktor yang saling berkaitan. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Kelembapan Berlebih

Penyebab utama tanah berjamur adalah kelembapan yang terlalu tinggi.
Ketika tanah terlalu basah, baik karena penyiraman yang berlebihan atau drainase yang buruk, jamur akan tumbuh dengan cepat. Kondisi lembap menciptakan lingkungan yang ideal bagi spora jamur untuk berkembang.
Air yang tidak terserap dengan baik oleh tanaman atau yang terperangkap di dalam tanah akan meningkatkan kadar air tanah, menciptakan habitat sempurna bagi jamur dan mikroorganisme lainnya.
ADVERTISEMENT

2. Sirkulasi Udara yang Kurang

Kurangnya sirkulasi udara di sekitar tanaman dapat menyebabkan kelembapan udara yang tinggi dan penguapan air dari tanah terhambat. Kondisi ini memperparah tingkat kelembapan tanah dan meningkatkan kemungkinan tumbuhnya jamur.
Tanaman yang ditempatkan di dalam ruangan atau di tempat yang tertutup tanpa ventilasi cukup juga lebih rentan terhadap pertumbuhan jamur.

3. Penggunaan Pupuk Organik yang Berlebihan

Pupuk organik, seperti kompos atau pupuk kandang, mengandung bahan organik yang kaya nutrisi. Jika tidak terurai dengan baik atau digunakan dalam jumlah berlebihan, pupuk organik ini dapat menjadi sumber makanan bagi jamur.
Pupuk yang belum sepenuhnya terdekomposisi juga bisa mempercepat munculnya jamur karena bahan organik yang masih segar sangat mudah dihuni oleh mikroorganisme, termasuk jamur.

4. Media Tanam yang Terlalu Padat

Tanah yang padat atau terlalu keras bisa menyebabkan air tidak mengalir dengan baik, menciptakan genangan air di sekitar akar tanaman.
ADVERTISEMENT
Tanah yang terlalu padat juga menghambat sirkulasi udara di sekitar akar, sehingga kelembapan tidak mudah hilang dan menciptakan lingkungan ideal bagi jamur.
Tanah yang tidak gembur atau tidak dicampur dengan material drainase seperti pasir atau perlit juga meningkatkan risiko pertumbuhan jamur.

5. Kurangnya Cahaya Matahari

Jamur cenderung tumbuh di tempat yang gelap atau lembap. Tanaman yang ditempatkan di area dengan cahaya matahari yang terbatas (misalnya di dalam rumah atau di tempat yang teduh) lebih mudah mengalami masalah jamur.
Sinar matahari berfungsi sebagai pengering alami untuk tanah, mengurangi kelembapan berlebih. Selain itu, sinar matahari juga memiliki efek anti-bakteri dan anti-jamur, sehingga dapat mencegah pertumbuhan organisme seperti jamur di tanah.

6. Suhu Lingkungan yang Hangat

Suhu hangat (antara 20°C hingga 30°C) merupakan kondisi ideal bagi pertumbuhan jamur. Ketika suhu tanah dan udara di sekitarnya hangat dan lembap, jamur lebih cepat tumbuh.
ADVERTISEMENT
Jamur sangat suka berkembang di kondisi tropis atau subtropis dengan kombinasi suhu hangat dan kelembapan tinggi.

7. Kontaminasi Spora Jamur

Spora jamur dapat datang dari berbagai sumber, seperti udara, peralatan berkebun yang tidak bersih, atau bahkan dari bahan tanam yang sudah terinfeksi sebelumnya.
Spora ini bisa menetap di tanah dan mulai berkembang biak ketika kondisi mendukung, seperti kelembapan yang tinggi atau bahan organik yang melimpah.
Media tanam yang kurang steril atau terkontaminasi juga bisa menjadi sumber pertumbuhan jamur di tanah.

8. Kurangnya Perawatan atau Pemeliharaan Tanaman

Tanaman yang tidak dirawat dengan baik, seperti jarang dipangkas, jarang dibersihkan, atau tidak dipindahkan ke tempat yang lebih terang, lebih rentan terhadap pertumbuhan jamur.
Daun atau bagian tanaman yang gugur dan dibiarkan menumpuk di permukaan tanah dapat memicu tumbuhnya jamur di tanah.
ADVERTISEMENT

Dampak dan Solusi untuk Mengatasi Penyebab Tanah Berjamur

Ilustrasi Penyebab Tanah Berjamur, Foto: Pexels/Jack Beaudoin
Mempelajari tentang penyebab tanah berjamur relevan bagi siapapun yang peduli dengan lingkungan. Mempelajari hal ini juga dapat mencegah kerusakan jangka panjang pada tanah itu sendiri.
Tanah berjamur dapat merusak tanaman karena jamur bisa mengambil nutrisi yang seharusnya diperoleh tanaman, mengganggu kesehatan akar, dan pada kasus yang parah, bisa menyebabkan tanaman layu atau mati.
Untuk mengatasi tanah berjamur, periksa frekuensi penyiraman dan pastikan tanah memiliki drainase yang baik. Ventilasi dan paparan cahaya matahari yang cukup juga penting. Selain itu, gunakan media tanam yang steril atau tambahkan bahan antijamur jika diperlukan.
Dengan menjaga kondisi lingkungan yang tepat, masalah penyebab tanah berjamur bisa dicegah dan tanaman bisa tumbuh dengan sehat.
ADVERTISEMENT