news-card-video
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

8 Tips Memanggang Kastengel agar Matang Sempurna

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
14 Maret 2025 13:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tips memanggang kastengel. Foto: Pexels.com/cottonbro studio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tips memanggang kastengel. Foto: Pexels.com/cottonbro studio
ADVERTISEMENT
Tips memanggang kastengel sangat penting agar hasilnya renyah, keju matang sempurna, dan tidak mudah hancur.
ADVERTISEMENT
Proses pemanggangan yang kurang tepat bisa membuat bagian luar terlalu cokelat sementara bagian dalam masih lembek. Oleh sebab itu, memahami teknik memanggang dengan suhu dan waktu yang tepat akan menghasilkan kastengel yang berkualitas.

Tips Memanggang Kastengel

Ilustrasi Tips memanggang kastengel. Foto: Pexels.com/Gustavo Fring
Setiap langkah dalam proses pemanggangan berpengaruh pada tekstur dan rasa akhir dari kue kering kastengel ini. Tips memanggang kastengel sangat penting untuk mendapatkan hasil yang renyah dan berwarna keemasan merata.
Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan agar kastengel tidak keras atau kurang matang, dikutip dari Youtube Devina Hermawan.

1. Gunakan Suhu Oven yang Tepat

Suhu oven mempengaruhi kematangan kastengel, terutama bagian dalamnya. Suhu yang terlalu tinggi dapat membuat bagian luar cepat kecokelatan, tetapi bagian dalam masih belum matang sempurna.
ADVERTISEMENT
Suhu ideal untuk memanggang kastengel adalah sekitar 140°C. Suhu rendah ini memungkinkan kastengel matang perlahan tanpa gosong.
Jika suhu lebih tinggi, kastengel bisa kering di luar tetapi bagian dalamnya tetap lembek.
Oleh karena itu, menjaga kestabilan suhu sangat penting agar hasilnya renyah hingga ke dalam.

2. Pastikan Ketebalan Adonan Merata

Ketebalan adonan berpengaruh pada hasil akhir kastengel, terutama dalam hal kerenyahan dan kematangan.
Adonan yang terlalu tebal bisa menyebabkan bagian dalam masih lembek saat bagian luar sudah matang.
Sebaliknya, adonan yang terlalu tipis bisa membuat kastengel terlalu kering dan mudah patah.
Ketebalan ideal untuk kastengel adalah sekitar 0,5 cm. Jika adonan sulit diratakan, gunakan rolling pin dengan pengukur ketebalan untuk memastikan seluruh bagian memiliki ketebalan yang sama.
ADVERTISEMENT

3. Gunakan Baking Paper di Atas Loyang

Lapisan baking paper membantu mendistribusikan panas secara merata selama pemanggangan.
Selain itu, baking paper juga mencegah kastengel menempel pada loyang, yang bisa merusak bentuknya saat diangkat.
Jika tidak menggunakan baking paper, olesi loyang dengan sedikit mentega agar kastengel mudah dilepas setelah matang.
Penggunaan baking paper juga memudahkan proses pemanggangan karena panas oven tidak langsung mengenai bagian bawah kastengel, sehingga matangnya lebih merata.

4. Panggang dengan Metode Low and Slow

Memanggang kastengel dengan suhu rendah dan waktu yang lebih lama memberikan hasil lebih optimal dibandingkan memanggang dengan suhu tinggi dalam waktu singkat.
Suhu rendah memungkinkan kastengel mengering dengan sempurna tanpa gosong. Waktu pemanggangan ideal berkisar antara 40 hingga 50 menit tergantung ukuran kastengel.
Jika memanggang dua loyang sekaligus, tukar posisi loyang di tengah pemanggangan agar warna dan kematangannya merata.
ADVERTISEMENT

5. Biarkan Kastengel Dingin Sebelum Disimpan

Kastengel yang baru keluar dari oven masih dalam keadaan lunak dan mudah hancur jika langsung dipindahkan.
Oleh karena itu, biarkan kastengel mendingin di atas loyang selama beberapa menit sebelum dipindahkan ke wadah penyimpanan.
Saat sudah benar-benar dingin, kastengel bisa disimpan dalam wadah kedap udara agar tetap renyah lebih lama.
Jika disimpan dalam keadaan masih hangat, uap panas yang terperangkap di dalam wadah bisa membuat kastengel menjadi lembek.

6. Gunakan Kombinasi Keju Berkualitas

Keju adalah bahan utama yang menentukan cita rasa kastengel. Keju Edam dan Parmesan adalah pilihan terbaik karena memiliki rasa gurih yang khas dan kandungan air yang rendah.
Kandungan air yang terlalu tinggi dalam keju bisa menyebabkan kastengel menjadi kurang renyah.
Jika menggunakan keju cheddar, keringkan terlebih dahulu dengan menyimpannya di dalam kulkas tanpa penutup selama beberapa hari agar kadar airnya berkurang.
ADVERTISEMENT

7. Olesan Telur untuk Tampilan Lebih Menarik

Agar kastengel memiliki warna kuning keemasan yang menggiurkan, olesi permukaannya dengan campuran kuning telur dan sedikit susu sebelum dipanggang.
Tambahkan sedikit pewarna kuning jika ingin warna yang lebih cerah. Teknik ini membuat tampilan kastengel lebih menggoda dan memberikan sedikit kilauan yang menarik. Pastikan mengoleskan telur secara merata agar hasil akhir tidak belang.

8. Jangan Menguleni Adonan Terlalu Lama

Menguleni adonan berlebihan bisa menyebabkan gluten dalam tepung berkembang terlalu banyak, sehingga tekstur kastengel menjadi keras setelah dipanggang.
Cukup aduk hingga semua bahan tercampur rata tanpa perlu menguleni seperti adonan roti. Teknik ini memastikan kastengel tetap lembut di dalam tetapi tetap renyah di luar.
Memahami tips memanggang kastengel bisa membantu mendapatkan hasil yang lebih sempurna.
Memperhatikan suhu oven, ketebalan adonan, dan teknik pemanggangan adalah langkah penting dalam membuat kastengel yang renyah dan lezat. (Khoirul)
ADVERTISEMENT