Anis Merah Sering Naik Turun Tangkringan? Ini Alasannya

Ilustrasi anis merah. Sumber foto: Unsplash

Anis merah sering naik turun tangkringan kerap menjadi kebiasaan yang membuat pemilik penasaran, sekaligus khawatir. Sebab, perilaku ini bisa menjadi isyarat bahwa burung sedang mengalami masalah.

Bagi para penghobi, memahami alasan di balik anis merah sering naik turun tangkringan merupakan salah satu cara untuk memberikan perawatan tepat sehingga kesejahteraannya tetap terjaga.

Untuk mengetahui alasan anis merah sering naik turun tangkringan, simak penjelasannya di bawah ini.

Penyebab Anis Merah Sering Naik Turun Tangkringan

Ilustrasi anis merah, Sumber foto: unsplash

Dikutip dari buku Budi Daya Segala Jenis Burung Kicauan karya Ardi Widianto, anis merah merupakan jenis burung kicau yang memiliki berbagai irama, sekaligus gaya tarung unik dan menarik.

Anis merah termasuk dalam burung eksentrik. Selain itu, mereka sangat sensitif terhadap perubahan. Akibatnya, individu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat anis merah jinak dan beradaptasi pada lingkungan atau suasana baru.

Merawat anis merah tentu tidak semudah yang dibayangkan. Terlebih lagi, ketika mereka menunjukkan kebiasaan aneh, seperti naik turun tangkringan dalam frekuensi sering. Terkadang, perilaku ini bisa menjadi isyarat bahwa mereka sedang mengalami masalah.

Salah satu masalah yang menimbulkan perilaku ini adalah over birahi. Ketika sedang OB, anis merah akan mengalami gelisah dan stres. Akhirnya, hal ini membuat mereka sering naik turun tangkringan.

Selain itu, naik turun tangkringan juga bisa menjadi petunjuk bahwa mereka sedang mengalami over emosi. Karena tidak nyaman, anis merah pun menjadi sering naik turun tangkringan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa anis merah yang sering naik turun tangkringan biasanya disebabkan oleh kegelisahan dan stres.

Cara Mengatasi Anis Merah Naik Turun Tangkringan

Untuk mengatasi anis merah yang suka naik turun tangkringan, pemilik bisa berhenti memberikan pakan berlebihan, terutama yang mengandung protein tinggi secara terus-menerus.

Meskipun pakan tinggi protein bisa meningkatkan produktivitas mereka, tetap saja jika diberikan secara berlebihan bisa menyebabkan stres dan hiperaktif. Sebagai alternatif, berikan buah-buahan segar sebagai pakan utama, seperti pepaya, apel, atau pisang.

Selain itu, individu juga harus berhenti memancing kicauan anis merah, agar stres dan gelisah mereka bisa berkurang. Dengan begitu, kebiasaan naik turun tangkringan bisa dicegah. (RN)