Apa Itu Plot Hole? Simak Contoh dan Cara Menghindarinya

Ilustrasi apa itu plot hole. Sumber: pixabay

Apa itu plot hole? Plot hole adalah ketidakkonsistenan alur cerita sehingga menjadi tidak relevan. Seorang penulis cerita harus mengenal apa itu plot hole beserta contoh dan cara menghindarinya.

Terjadinya plot hole merupakan bukti bahwa cerita yang ditulis mempunyai kekurangan. Suatu cerita dinilai bagus jika sifatnya logis dan relevan. Sehingga mudah dicerna karena karakter orang yang membaca cerita juga beragam.

Contoh Plot Hole

Ilustrasi apa itu plot hole. Sumber picabay

Agar dapat memiliki gambaran yang jelas mengenai plot hole, berikut contoh plot hole yang kerap tidak sengaja dilakukan oleh penulis:

1. Menceritakan Peristiwa yang Tidak Logis

Contohnya seorang tokoh yang awalnya digambarkan punya karakter orang biasa tetapi kemudian di bagian tertentu digambarkan bisa mendapatkan kekuatan super. Padahal cerita yang ditulis tersebut bukan fantasi.

2. Menghilangkan Karakter secara Tiba-tiba

Contohnya dalam cerita ada tokoh yang diceritakan menjelajah untuk mencari orangtuanya. Lalu sampai akhir tokoh tersebut tidak muncul lagi dalam cerita dan tiba-tiba hilang begitu saja.

3. Perubahan Karakter Tanpa Alasan yang Jelas

Contohnya cerita mengenai seorang tokoh yang lahir dan tumbuh di kota besar. Kemudian tanpa alasan yang jelas mendadak tokoh tadi tinggal di desa terpencil.

Cara Menghindari Plot Hole

Plot hole menjadi sebuah kecerobohan untuk seorang penulis. Berikut beberapa cara yang bisa dicoba untuk menghindari plot hole.

1. Memastikan Alur Cerita Urut dan Logis

Pastikan cerita yang ditulis dibaca dulu agar bisa dipahami kelogisannya. Jangan asal membuat alur cerita karena bisa menjadi tidak relevan dengan alur di bab sebelumnya.

2. Membangun Karakter Konsisten

Ketika menceritakan ada 3 tokoh maka sebutkan 3 tokoh tersebut pada sepanjang alur cerita. Kemudian karakter tadi juga dibuat konsisten, mana yang jahat dan mana yang sifatnya baik.

3. Catat Semua Tokoh dan Karakternya

Catatlah seluruh tokoh dan karakternya di dokumen atau lembar kerja yang sifatnya terpisah, jadi saat lupa bisa dibaca ulang agar karakter tokoh yang ditulis tetap konsisten.

4. Memberi Penjelasan yang Cukup

Apabila membangun perubahan cerita, jangan lupa berikan penjelasan yang cukup supaya tulisan tidak membingungkan.

Contohnya tokoh yang tadinya bersifat lemah lembut kemudian mampu menghajar preman. Jelaskan ketika di usia remaja tokoh tersebut pernah ikut ekskul karate di sekolah.

Demikian penjelasan apa itu plot hole beserta contoh dan cara menghindarinya. (ARH)