Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Apakah Buah Naga Harus Dikawinkan? Inilah Jawabannya
24 Januari 2025 12:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah buah naga harus dikawinkan menjadi salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh petani maupun pencinta tanaman buah naga.
ADVERTISEMENT
Proses penyerbukan pada tanaman buah naga memegang peranan penting dalam menentukan hasil panen yang maksimal.
Mengutip situs rokania.ac.id, buah naga bermanfaat untuk mengatasi diabetes, menstabilkan tekanan darah tinggi (vitamin B3), dan mencegah anemia dengan meningkatkan produksi sel darah merah.
Apakah Buah Naga Harus Dikawinkan?
Apakah buah naga harus dikawinkan ? Buah naga tidak selalu harus dikawinkan untuk menghasilkan buah, tetapi dalam beberapa kasus, proses kawin silang atau penyerbukan manual diperlukan untuk meningkatkan hasil panen . Berikut penjelasannya:
1. Buah Naga yang Tidak Membutuhkan Kawin Silang (Self-Pollinating)
Ada beberapa varietas buah naga, seperti buah naga putih (Hylocereus undatus), yang bersifat self-pollinating atau mampu melakukan penyerbukan sendiri.
Tanaman ini dapat menghasilkan buah tanpa bantuan penyerbukan eksternal, karena bunga dan serbuk sari pada tanaman tersebut sudah cukup untuk proses pembuahan.
ADVERTISEMENT
2. Buah Naga yang Memerlukan Penyerbukan Silang
Beberapa varietas, seperti buah naga merah (Hylocereus costaricensis) atau varietas hibrida, memerlukan penyerbukan silang dari tanaman lain agar bisa menghasilkan buah.
Jika varietas ini tidak memiliki tanaman lain di sekitarnya untuk membantu penyerbukan, proses ini harus dilakukan secara manual.
3. Kondisi yang Memerlukan Penyerbukan Manual
Jika penyerbuk alami seperti lebah, kelelawar, atau serangga lain tidak tersedia di area pertanian, petani perlu melakukan penyerbukan manual.
Proses ini melibatkan pengambilan serbuk sari dari bunga satu tanaman ke bunga tanaman lain (atau bunga yang sama) menggunakan kuas kecil atau kapas.
4. Keuntungan Penyerbukan Manual
Penyerbukan manual dapat meningkatkan jumlah buah yang dihasilkan, terutama untuk varietas yang sulit berbuah. Buah yang dihasilkan dari penyerbukan manual cenderung lebih besar dan berkualitas baik karena penyerbukan lebih optimal.
ADVERTISEMENT
5. Waktu Penyerbukan
Penyerbukan manual biasanya dilakukan pada malam hari atau dini hari, karena bunga buah naga hanya mekar pada malam hari dan akan layu keesokan paginya.
Jadi, meskipun buah naga tidak selalu memerlukan proses kawin atau penyerbukan manual, langkah ini bisa sangat bermanfaat untuk varietas tertentu dan dalam kondisi lingkungan tertentu.
Apakah buah naga harus dikawinkan menjadi topik menarik untuk dibahas dan membuka peluang bagi para petani untuk meningkatkan produktivitas. Dengan pemahaman yang baik, hasil pertanian buah naga dapat lebih melimpah dan berkualitas tinggi. (Fikah)