Apakah Burung Puter Harus Dijemur? Ini Dia Cara Perawatannya dengan Benar

Ilustrasi Apakah Burung Puter Harus Dijemur, Foto: Pexels/Pixabay

Burung puter adalah salah satu burung yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Lalu, dalam merawatnya, apakah burung puter harus dijemur? Untuk itu, ketahui dahulu cara perawatannya dengan benar.

Mengutip dari Identifikasi Permasalahan Budidaya Puter Pelung di Desa Sambungrejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, oleh Gempur Santoso et al, (2023), burung ini salah satu yang dikenal dikalangan masyarakat Indonesia.

Ciri khas yang dimiliki burung puter menjadikan burung ini banyak dibudidayakan di masyarakat. Sudah banyak para pencinta burung ini yang tidak hanya sekedar hobi, juga menjadikannya usaha untuk menambah pendapatan.

Apakah Burung Puter Harus Dijemur?

Ilustrasi Apakah Burung Puter Harus Dijemur, Foto: Pexels/Pixabay

Apakah burung puter harus dijemur? Ya, burung puter perlu dijemur untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup. Burung puter perawatannya hampir mirip dengan cara perawatan burung perkutut dan merpati.

Dikutip dari situs fortmyersvet.com, burung membutuhkan sinar UV. Hal ini terutama penting bagi betina. Burung bertelur dalam jumlah banyak, dan membutuhkan Vitamin D dan kalsium untuk cangkangnya.

Burung perkutut dan burung puter mendapat manfaat dari berjemur dan memerlukan paparan sinar UV yang cukup. Berjemur juga dapat membantu pemeliharaan bulu dan pengendalian parasit.

Sinar UV membantu mereka memproduksi vitamin D, yang penting untuk penyerapan kalsium dan kesehatan tulang, terutama penting bagi burung betina yang sedang berkembang biak.

Mengutip dari situs zooatlanta.org, burung adalah hewan endotermik, seperti manusia, mereka dapat mengatur suhu tubuh mereka sendiri. Namun, tetap menyenangkan untuk memulai sedikit lebih awal dengan bantuan sinar matahari.

Berjemur merupakan bagian penting dari rutinitas burung. Faktanya, ada banyak alasan bermanfaat mengapa burung cenderung berjemur. Berjemur dapat membantu merawat bulu. ​​

Berjemur juga membantu mengendalikan ektoparasit, baik dengan membunuh mereka secara langsung atau dengan meningkatkan kerentanan mereka untuk merapikan bulu saat mereka mencoba melarikan diri dari panas.

Sinar UV penting bagi burung karena UVA merupakan bagian dari spektrum penglihatan burung, mereka dapat melihat lebih banyak daripada yang dapat manusia lihat, sementara UVB membantu produksi Vitamin D3 yang membantu penyerapan kalsium.

Kekurangan kalsium pada burung mengakibatkan peningkatan risiko kejang, peningkatan risiko masalah reproduksi seperti bertelur, dan kepadatan tulang yang lebih rendah dengan peningkatan risiko patah tulang.

Itulah penjelasan tentang apakah burung puter harus dijemur atau tidak. Proses budidaya burung puter tidaklah terlalu sulit. Budidayanya tidak membutuhkan area yang luas dan proses penangkarannya cukup mudah. (IF)

Baca Juga: Cara agar Burung Tidak Bersarang di Rumah, Mudah Dilakukan