Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten dari Pengguna
Apakah Danish Pastry Menggunakan Ragi? Ini Penjelasannya
24 Februari 2025 18:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Banyak yang bertanya apakah danish pastry menggunakan ragi karena teksturnya mirip croissant. Meski keduanya memiliki lapisan yang renyah, danish pastry menggunakan ragi sebagai bahan pengembang, berbeda dari puff pastry yang tidak memerlukan ragi.
ADVERTISEMENT
Dalam buku 100+ Tip Anti Gagal Bikin Kue, Yeni Ismayani, (2007:54), disebutkan bahwa danish party adalah perpaduan antara adonan roti dan adonan puff, sehingga pembuatannya sedikit lebih rumit. Teksturnya tidak selembut roti dan tidak serenyah puff.
Apakah Danish Pastry Menggunakan Ragi? Ini Jawabannya
Berikut ini penjelasan dari apakah danish pastry menggunakan ragi atau tidak.
Danish pastry dikenal karena teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam. Salah satu bahan utama dalam pembuatan danish pastry adalah ragi. Ragi membantu adonan mengembang dan menciptakan lapisan-lapisan yang khas setelah dipanggang.
1. Peran Ragi dalam Danish Pastry
Ragi dalam danish pastry berperan sebagai pengembang alami yang menghasilkan gas karbondioksida. Gas ini membentuk rongga udara di adonan, menciptakan tekstur lembut dan berlapis.
ADVERTISEMENT
Tanpa ragi, danish pastry tidak akan mengembang dengan baik, sehingga teksturnya menjadi padat dan kurang berongga.
2. Jenis Ragi yang Digunakan
Danish pastry umumnya menggunakan ragi instan atau ragi segar. Ragi instan lebih praktis karena tidak memerlukan aktivasi sebelumnya.
Sementara itu, ragi segar harus dilarutkan dalam cairan hangat sebelum dicampurkan ke adonan agar proses pengembangan berjalan optimal dan menghasilkan tekstur yang lembut.
3. Proses Fermentasi Adonan
Adonan danish pastry membutuhkan waktu fermentasi agar ragi bekerja optimal. Setelah dicampur, adonan didiamkan di suhu ruang hingga mengembang.
Proses ini dilanjutkan dengan pelipatan mentega berulang kali, menciptakan lapisan-lapisan tipis yang memberikan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.
4. Perbedaan dengan Puff Pastry
Meski mirip, puff pastry tidak menggunakan ragi. Teksturnya hanya mengandalkan lapisan mentega dan uap air saat dipanggang. Sementara itu, danish pastry menggunakan ragi yang menghasilkan tekstur lebih ringan dan lembut.
ADVERTISEMENT
5. Hasil Akhir dan Tekstur
Danish pastry yang menggunakan ragi memiliki tekstur lembut, berongga, dan lapisan yang jelas. Ragi juga memberikan aroma khas pada adonan. Ini membedakannya dari pastry lain yang hanya mengandalkan lipatan mentega.
Mengetahui apakah danish pastry menggunakan ragi penting guna memahami proses pembuatannya. Ragi berperan besar dalam menciptakan tekstur empuk, lapisan berongga, dan rasa yang khas pada danish pastry. (nov)