Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apakah Kadal Mempunyai Tulang Belakang? Ini Faktanya Menurut Ilmuwan
23 September 2024 15:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Umumnya, kadal dipelihara oleh para reptil lovers. Klasifikasi kadal yang masuk dalam keluarga reptil ini membuat sebagian orang bertanya-tanya, apakah kadal mempunyai tulang belakang?
Menurut National Geographic, kadal adalah bagian dari kelompok hewan vertebrata yang memiliki tulang belakang. Tulang tersebut dapat menyangga tubuh mereka dan melindungi sistem saraf pusat.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang struktur tubuh kadal, fungsi tulang belakangnya, dan peran penting tulang belakang dalam kehidupan reptil ini. Yuk, simak selengkapnya!
Struktur Tubuh Kadal
Kadal, seperti halnya semua reptil, memiliki struktur tubuh yang kompleks dengan tulang belakang sebagai salah satu komponen utamanya. Menurut Britannica, tulang belakang pada kadal terdiri dari serangkaian vertebra yang terhubung satu sama lain dari kepala hingga ekor. Hal ini membuat kadal termasuk dalam kategori hewan vertebrata, bersama dengan mamalia, burung, amfibi, dan ikan.
ADVERTISEMENT
1. Tulang Belakang sebagai Penopang Tubuh
Tulang belakang pada kadal berfungsi sebagai penopang utama tubuh. Ini memberikan kekuatan dan stabilitas pada struktur tubuh kadal, memungkinkan mereka bergerak dan beraktivitas secara efisien.
Menurut National Geographic, tanpa tulang belakang, kadal tidak akan memiliki struktur fisik yang kuat untuk mendukung aktivitas seperti merayap, memanjat, atau melompat. Tulang belakang juga membantu kadal mempertahankan postur tubuhnya saat bergerak di berbagai medan.
2. Pelindung Sistem Saraf Pusat
Tulang belakang tidak hanya berfungsi sebagai penopang tubuh, tetapi juga sebagai pelindung bagi sumsum tulang belakang, bagian dari sistem saraf pusat. Menurut Britannica, sumsum tulang belakang pada kadal adalah jalur utama bagi sinyal saraf yang menghubungkan otak dengan tubuh mereka.
Perlindungan ini sangat penting agar kadal dapat merespons rangsangan dan beradaptasi dengan lingkungannya. Setiap vertebra di tulang belakang membentuk semacam pelindung yang menjaga sumsum tulang belakang dari cedera atau kerusakan.
ADVERTISEMENT
Tulang Belakang dan Adaptasi Kadal
Selain berfungsi sebagai penopang tubuh, tulang belakang kadal juga telah mengalami berbagai adaptasi sesuai dengan habitat dan cara hidup mereka. Menurut The University of California Museum of Paleontology (UCMP), kadal yang hidup di lingkungan yang berbeda sering menunjukkan variasi dalam struktur tulang belakang mereka.
Misalnya, beberapa spesies kadal yang hidup di padang pasir memiliki tulang belakang yang lebih pendek dan kaku untuk mendukung kemampuan mereka bergerak cepat di atas pasir, sementara spesies yang hidup di pepohonan memiliki tulang belakang yang lebih panjang dan fleksibel untuk membantu dalam memanjat.
1. Fleksibilitas Tulang Belakang
Fleksibilitas tulang belakang adalah salah satu adaptasi penting yang dimiliki oleh kadal. Kadal memerlukan kemampuan untuk bergerak dengan cepat dan gesit, terutama saat mereka melarikan diri dari predator.
ADVERTISEMENT
Menurut Animal Diversity Web, struktur tulang belakang kadal memungkinkan mereka melakukan gerakan-gerakan tajam dan cepat, seperti memutar tubuh atau menggeliat saat dikejar. Fleksibilitas ini juga sangat membantu dalam aktivitas memanjat atau meluncur di antara cabang-cabang pohon.
2. Ekor sebagai Bagian dari Tulang Belakang
Fakta menarik lainnya adalah bahwa ekor kadal juga merupakan bagian dari tulang belakang mereka. Ekor kadal terdiri dari serangkaian vertebra yang memanjang dari tulang belakang utama. Menurut Animal Diversity Web, ekor ini tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk menjaga keseimbangan saat kadal berlari atau memanjat, tetapi juga sebagai alat pertahanan diri.
Banyak spesies kadal yang dapat memutuskan ekornya saat merasa terancam, sebuah mekanisme yang dikenal sebagai autotomi. Vertebra di ekor akan terputus di bagian tertentu, memungkinkan kadal melepaskan ekornya untuk mengalihkan perhatian predator, sementara kadal tersebut melarikan diri.
ADVERTISEMENT
(MSD)