Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Membedakan Kadal Rumput Jantan dan Betina dari Fisiknya
23 September 2024 5:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketika memelihara kadal rumput, seringkali orang abai terhadap jenis kelaminnya. Padahal informasi tersebut dibutuhkan guna memaksimalkan proses reproduksi hewan peliharaan kamu, lho.
Sekilas, keduanya memang tampak serupa. Namun jika diamati lebih jauh, ada banyak perbedaan fisik antara kadal jantan dan betina. Kamu bisa melihatnya dari karakteristik tubuh, warna , dan perilaku.
Agar lebih paham tata cara membedakan kadal rumpu jantan dan betina, simaklah panduan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Ciri-Ciri Fisik Kadal Rumput Jantan dan Betina
Kadal rumput jantan dan betina memiliki perbedaan fisik yang dapat dilihat dengan mata telanjang, meskipun beberapa perbedaan tersebut tidak terlalu mencolok. Berikut adalah beberapa ciri fisik yang dapat digunakan untuk membedakan keduanya:
1. Ukuran Tubuh
Salah satu cara paling umum untuk membedakan kadal rumput jantan dan betina adalah dari ukurannya. Menurut Reptiles Magazine, kadal rumput jantan biasanya memiliki tubuh yang lebih besar dan lebih kokoh dibandingkan betina. Jantan sering kali memiliki ekor yang lebih panjang dan lebih tebal, yang dapat menjadi petunjuk visual yang mudah dikenali.
ADVERTISEMENT
2. Warna dan Pola Kulit
Perbedaan lain yang sering terlihat adalah warna kulit. Kadal jantan umumnya memiliki warna yang lebih cerah dan mencolok, terutama selama musim kawin. Menurut Pet Keen, kadal rumput jantan dapat menampilkan warna kulit yang lebih cerah, seperti hijau atau biru di bawah perut dan di sekitar tenggorokan, sebagai cara untuk menarik perhatian betina.
Di sisi lain, betina cenderung memiliki warna kulit yang lebih kusam dan cenderung berwarna cokelat atau abu-abu, dengan pola yang lebih sederhana.
Perbedaan Berdasarkan Perilaku
Selain perbedaan fisik, perilaku kadal rumput juga bisa menjadi indikator dalam menentukan jenis kelaminnya. Berikut adalah beberapa perilaku yang dapat diamati:
1. Agresivitas dan Teritorial
Kadal rumput jantan lebih cenderung bersifat teritorial dan agresif dibandingkan dengan betina. Menurut Animal Diversity Web (University of Michigan), kadal jantan sering terlihat mempertahankan wilayahnya dengan melakukan tampilan fisik yang agresif seperti mengangkat kepala tinggi dan memperlihatkan warna tenggorokan yang cerah. Mereka juga cenderung lebih aktif dalam menjaga area tertentu, terutama saat musim kawin.
ADVERTISEMENT
2. Perilaku Kawin
Perilaku kawin juga bisa menjadi indikator kuat untuk membedakan kadal jantan dan betina. Kadal jantan umumnya lebih aktif dalam mencari pasangan selama musim kawin dan mungkin menunjukkan perilaku seperti mengejar betina atau melakukan gerakan tubuh yang khas untuk menarik perhatian mereka. Betina, di sisi lain, lebih pasif selama periode ini, sering kali hanya merespons ketika mereka siap untuk kawin.
Ciri-Ciri Khusus pada Bagian Tubuh
Selain ciri fisik umum dan perilaku, ada juga beberapa ciri khusus pada bagian tubuh yang bisa membantu Anda membedakan kadal rumput jantan dan betina dengan lebih akurat.
1. Pori Preanal dan Femoral
Pori preanal dan femoral adalah salah satu indikator fisik yang paling andal untuk membedakan kadal rumput jantan dan betina. Menurut Reptile Magazine, pori-pori ini, yang terletak di bagian bawah kaki belakang kadal, cenderung lebih jelas terlihat pada jantan dibandingkan dengan betina.
ADVERTISEMENT
Pada kadal jantan, pori-pori ini lebih besar dan lebih menonjol, terutama selama musim kawin, sementara pada betina pori-pori ini lebih kecil dan kurang terlihat.
2. Bentuk dan Ukuran Kepala
Perbedaan lain yang bisa dilihat adalah pada bentuk dan ukuran kepala. Kadal rumput jantan cenderung memiliki kepala yang lebih besar dan lebih lebar dibandingkan dengan betina. Menurut Pet Keen, hal ini disebabkan oleh kebutuhan jantan untuk bertarung dengan sesama jantan lain dalam mempertahankan wilayahnya atau dalam persaingan mendapatkan pasangan.
(MSD)