Konten dari Pengguna

Beda Jahe Emprit dan Gajah yang Perlu Diketahui

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
23 Oktober 2024 14:33 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi beda jahe emprit dan gajah. Foto: Pexels.com/Engin Akyurt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi beda jahe emprit dan gajah. Foto: Pexels.com/Engin Akyurt
ADVERTISEMENT
Beda jahe emprit dan gajah sering kali menjadi perhatian penting bagi setiap orang yang mencari manfaat optimal dari rempah-rempah ini.
ADVERTISEMENT
Jahe adalah salah satu bahan herbal yang sangat populer di berbagai masakan dan pengobatan tradisional.
Namun memahami perbedaan antara kedua jenis jahe ini akan membantu memilih jahe yang tepat sesuai kebutuhan, baik dalam masakan maupun pengobatan.

Beda Jahe Emprit dan Gajah

Ilustrasi beda jahe emprit dan gajah. Foto: Pexels.com/Photo By: Kaboompics.com
Dikutip dari vokasi.kemdikbud.go.id, beda jahe emprit dan gajah terletak pada banyak aspek, seperti bentuk, aroma, rasa, dan kandungan nutrisi.
Jahe emprit memiliki ukuran yang lebih kecil dan pipih dibandingkan dengan jahe gajah yang lebih besar dan gemuk.
Bentuk jahe emprit lebih ramping, sedangkan jahe gajah lebih berisi, sering kali lebih menarik dari segi visual untuk produk olahan.
Jahe emprit sering digunakan dalam masakan tradisional Indonesia karena ukurannya yang lebih kecil dan praktis, terutama dalam memberikan rasa pedas yang kuat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, aroma yang dihasilkan oleh jahe emprit jauh lebih tajam dibandingkan jahe gajah.
Kandungan minyak atsiri yang tinggi pada jahe emprit menjadikannya pilihan utama dalam pengobatan tradisional dan bumbu dapur yang memerlukan aroma kuat.
Jahe emprit sering digunakan dalam pembuatan jamu dan pengobatan herbal karena kandungan minyak atsiri ini.
Di sisi lain, jahe gajah memiliki aroma yang lebih lembut dan manis. Sehingga jahe gajah lebih sering digunakan dalam produk makanan dan minuman yang diolah untuk pasar komersial, seperti permen jahe dan minuman jahe instan.
Dari segi rasa, jahe emprit juga lebih pedas dibandingkan jahe gajah. Rasa pedas ini berasal dari kandungan gingerol yang lebih tinggi dalam jahe emprit, membuatnya lebih cocok untuk hidangan yang membutuhkan sensasi pedas alami.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, jahe gajah cenderung memiliki rasa yang lebih lembut dan tidak sepedas jahe emprit. Sehingga membuatnya lebih cocok untuk mereka yang mencari rasa jahe yang ringan, seperti dalam minuman atau makanan olahan.
Jahe emprit juga lebih kaya akan serat dibandingkan jahe gajah, yang membuat teksturnya lebih kasar dan sering digunakan dalam masakan tradisional yang memerlukan tekstur serat yang kuat.
Selain itu, jahe emprit biasanya dipanen setelah umurnya lebih tua, yang membuatnya memiliki sifat yang lebih kuat dari segi aroma dan rasa.
Sebaliknya, jahe gajah sering dipanen lebih cepat karena ukurannya yang besar sudah cukup menarik untuk dipasarkan, meskipun dari segi khasiat mungkin tidak sekuat jahe emprit.
Perbedaan kandungan nutrisi juga mempengaruhi manfaat kesehatan dari kedua jenis jahe ini.
ADVERTISEMENT
Jahe emprit, dengan kandungan minyak atsiri yang lebih tinggi, sering digunakan sebagai bahan utama dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit.
Diantaranya seperti peradangan, masalah pencernaan, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Minyak atsiri pada jahe emprit berfungsi sebagai antioksidan alami yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
Jahe gajah, meskipun kandungan minyak atsirinya lebih rendah, tetap memiliki manfaat kesehatan yang baik. Jahe gajah sering digunakan dalam minuman herbal yang berfungsi untuk meredakan batuk, masuk angin, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Teksturnya yang lebih halus juga membuatnya lebih mudah diolah menjadi minuman atau makanan ringan yang lebih komersial.
Dari segi harga, jahe gajah sering kali lebih mahal karena ukurannya yang lebih besar dan penggunaannya yang lebih luas dalam industri makanan olahan.
ADVERTISEMENT
Namun, bagi pengguna yang mencari manfaat kesehatan yang lebih kuat, jahe emprit tetap menjadi pilihan utama karena kandungan nutrisinya yang lebih kaya.
Beda jahe emprit dan gajah terletak pada ukuran, aroma, rasa, kandungan nutrisi, dan manfaat kesehatannya. Jahe emprit lebih kecil, beraroma tajam, rasanya lebih pedas, dan kaya akan minyak atsiri serta serat.
Pada sisi lain, jahe gajah lebih besar, beraroma lembut, dan lebih sering digunakan dalam produk olahan komersial.
Pemilihan jenis jahe yang tepat bergantung pada kebutuhan pengguna, apakah untuk pengobatan tradisional atau keperluan kuliner. (Shofia)