Konten dari Pengguna

Buah Kedondong Musiman atau Sepanjang Tahun? Ini Faktanya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
17 Januari 2025 15:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Buah Kedondong Musiman atau Sepanjang Tahun? Freepik/KamranAydinov
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Buah Kedondong Musiman atau Sepanjang Tahun? Freepik/KamranAydinov
ADVERTISEMENT
Buah kedondong (Spondias dulcis) adalah salah satu jenis buah tropis yang memiliki rasa yang segar dan sedikit asam. Lantas, buah kedondong musiman atau sepanjang tahun?
ADVERTISEMENT
Pohon kedondong memiliki siklus hidup yang cukup panjang dan terus menerus menghasilkan bunga dan buah. Namun, jumlah bunga dan buah yang dihasilkan akan bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan.

Buah Kedondong Musiman atau Sepanjang Tahun?

Ilustrasi Buah Kedondong Musiman atau Sepanjang Tahun? Freepik/KamranAydinov
Banyak orang bertanya-tanya, apakah buah kedondong musiman atau sepanjang tahun? Mengutip static.buku.kemdikbud.go.id, secara alami buah kedondong memiliki musim panen tertentu.
Di Indonesia, kedondong biasanya mulai berbuah pada musim hujan yang berkisar antara bulan November hingga Maret. Pada periode ini, pohon kedondong akan menghasilkan buah yang berlimpah.
Setelah masa panen, produksi buah akan menurun hingga pohon tersebut kembali berbunga pada musim berikutnya.
Namun, dengan kemajuan teknologi pertanian, khususnya teknik budidaya dan pemupukan, beberapa petani kini mampu memperpanjang masa produksi buah kedondong.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan varietas unggul dan perawatan yang tepat, ada kemungkinan untuk mendapatkan buah kedondong di luar musim panen tradisional.
Pada dasarnya, musim panen yang terbatas sering kali disebabkan oleh faktor cuaca. Kedondong lebih banyak tumbuh di daerah yang memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang cukup.
Perubahan cuaca seperti El Nino atau La Nina dapat mempengaruhi siklus pertumbuhan kedondong, sehingga mempengaruhi ketersediaannya di pasar.
Kedondong bukan sekedar buah dengan rasa yang unik, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Buah ini kaya akan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan dan penting untuk meningkatkan sistem imun.
Selain itu, kedondong juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Kedondong sering digunakan dalam pengobatan tradisional.
ADVERTISEMENT
Misalnya, ekstrak daun kedondong dipercaya dapat membantu meredakan demam dan peradangan. Dalam beberapa budaya di suatu daerah, buah kedondong juga digunakan sebagai bahan dalam ritual kesehatan.
Itulah penjelasan terkait buah kedondong yang dapat tumbuh di musim tertentu. Namun, dengan bantuan pertanian modern, kedondong dapat dipanen di luar musim panen. (Suci)