Konten dari Pengguna

Budidaya Terong Hijau dari Bibit hingga Panen

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
28 Desember 2023 22:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi budidaya terong hijau. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi budidaya terong hijau. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Budidaya terong hijau memang cukup sederhana, tapi tetap memerlukan ketelitian saat melakukannya. Budidaya terong hijau memang cukup menjanjikan sebagai salah usaha budidaya pertanian.
ADVERTISEMENT
Terong hijau merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena bisa dikreasikan menjadi berbagai jenis masakan yang lezat. Berikut adalah cara budidaya terong hijau dari bibit hingga panen.

Budidaya Terong Hijau

Ilustrasi budidaya terong hijau. Foto: Pixabay
Dirangkum dari buku Budidaya Terong karya Mashudi, berikut adalah tahapan budidaya terong hijau melalui benih hasil beli yang bisa dilakukan.

1. Persiapan Benih

Benih terong bisa didapat di toko pertanian atau bisa juga diproduksi sendiri. Lahan seluas 1 hektar membutuhkan benih sebanyak 150 - 300 gram.
Penyemaian benih bisa dilakukan di tanah yang ringan, subur, dan gembur. Buat bedengan persemaian dengan lebar 100 - 120 cm dengan panjang sesuai kebutuhan.
Tinggi bedengan sekitar 15 cm dan saat musim hujan bisa ditinggikan hingga 30 cm.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa tambahkan pupuk kandang sebanyak 2 kg per m2. Tambahkan atap persemaian yang bisa dibuat dari bambu.
Atap tersebut bertujuan untuk menjaga kelembaban dan suhu, juga menjaga benih agar tidak tersapu air hujan atau terkena sinar matahari langsung.

2. Penyemaian Benih

Benih terong direndam dalam air selama 10 - 15 menit sambil dilakukan penyeleksian benih. Benih dibungkus dalam gulungan kain basah selama 24 jam hingga berkecambah.
Benih disebar di atas bedengan dengan jarak 10 - 15 cm kemudian tutup dengan karung goni basah atau daun pisang. Tutup bisa dibuka setelah bibit berkecambah dan muncul di permukaan tanah.
Jangan lupa lakukan penyiraman 1 - 2 kali sehari. Bisa ditambahkan pupuk kalau pertumbuhan bibit kurang bagus. Bisa juga semprotkan pestisida kalau ada serangan hama penyakit.
ADVERTISEMENT
Bibit dapat dipindah ke dalam polybag kecil yang sudah diisi campuran tanah dan pupuk kandang halus dengan perbandingan 2:1, saat usia 10 - 15 hari.

3. Penanaman

Setelah bibit berusia 1 - 1,5 bulan atau memiliki setidaknya empat helai daun, bibit bisa dipindahkan ke kebun. Lubang tanam bisa dibuat dengan kedalaman 2 - 3 cm dan jarak 30 - 50 cm.

4. Perawatan

Jangan lupa untuk merawat tanaman terong, termasuk membersihkan gulma atau rumput liar, pemupukan, penyiraman, pengendalian hama penyakit, pembuangan tunas air, dan pemasangan ajir.

5. Panen

Panen pada terong bisa dilakukan setelah usia 45 hari. Ciri-ciri terong siap panen adalah berwarna hijau keputihan. Terong bisa dipanen pada sore hari dengan menggunakan gunting atau langsung dengan tangan.
ADVERTISEMENT
Demikian adalah cara budidaya terong hijau dari bibit hingga panen. (SP)