Konten dari Pengguna

Cara Bercocok Tanam Tabulampot untuk Pemula

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
11 November 2024 14:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Bercocok Tanam Tabulampot untuk Pemula, Unsplash/Jasmin Schreiber
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Bercocok Tanam Tabulampot untuk Pemula, Unsplash/Jasmin Schreiber
ADVERTISEMENT
Cara bercocok tanam tabulampot memberikan solusi praktis bagi pecinta tanaman buah yang memiliki keterbatasan lahan. Teknik ini memungkinkan beragam jenis tanaman buah, seperti mangga, jeruk, atau jambu, tumbuh subur meskipun hanya ditanam dalam pot.
ADVERTISEMENT
Selain menjadi pilihan hobi yang menyegarkan, tabulampot juga bisa menjadi sumber buah segar di rumah, menghadirkan nuansa hijau sekaligus manfaat langsung dari hasil panennya.

Cara Bercocok Tanam Tabulampot

Ilustrasi Cara Bercocok Tanam Tabulampot, Unsplash/Annie Spratt
Cara bercocok tanam tabulampot adalah solusi cocok bagi mereka yang ingin menanam buah di ruang terbatas, seperti halaman atau balkon.
Mengutip dari buku Teknik Bercocok Tanam di Lahan Sempit, Yuni Melfia, (2023), berikut adalah tahapan lengkap dalam bercocok tanam tabulampot untuk mendapatkan hasil optimal:

1. Pemilihan Tanaman dan Pot

Mulailah dengan memilih jenis tanaman buah yang cepat berbuah dalam pot, seperti mangga, belimbing, atau anggur. Pot yang digunakan perlu disesuaikan dengan ukuran tanaman.
Pilih pot berbahan tanah liat, semen, atau kayu, karena bahan-bahan ini menjaga kelembapan dan suhu media tanam lebih stabil. Pastikan juga pot memiliki lubang drainase untuk menghindari air tergenang yang bisa merusak akar​.
ADVERTISEMENT

2. Persiapan Media Tanam

Media tanam sebaiknya berupa campuran tanah, pupuk kompos, dan arang dengan komposisi seimbang. Campuran ini menyediakan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan tanaman.
Jika tanah terlalu asam, tambahkan kapur dolomit agar pH media menjadi lebih netral. Di dasar pot, letakkan pecahan genteng atau kerikil sebagai lapisan drainase, diikuti dengan lapisan sabut kelapa untuk menjaga sirkulasi udara pada akar​.

3. Penanaman Bibit

Tempatkan bibit tanaman di pot, kemudian timbun media tanam hingga pangkal batang. Pastikan bibit sudah tertopang dengan baik, dan siram untuk mempertahankan kelembapan.
Setelah itu, simpan pot di tempat teduh selama sekitar satu minggu untuk membantu tanaman beradaptasi. Setelah beradaptasi, pot dapat diletakkan di area yang terpapar sinar matahari langsung​.

4. Perawatan Rutin

Lakukan penyiraman setiap hari pada musim kemarau, terutama di pagi atau sore hari. Namun, di musim hujan, siram hanya jika media tampak kering. Tabulampot yang banyak dapat diatur dengan sistem irigasi tetes untuk menghemat waktu dan tenaga​.
ADVERTISEMENT
Pemangkasan membantu menjaga bentuk dan kesehatan tanaman, serta merangsang produksi buah. Pemangkasan dilakukan pada cabang yang lemah atau tidak produktif dan tunas yang terlalu rimbun untuk memastikan sinar matahari mencapai seluruh bagian tanaman.
Pemangkasan peremajaan juga dilakukan dengan mengganti media tanam dan pot saat tanaman sudah tua​.

5. Pemupukan

Nutrisi dalam media tanam pot terbatas, sehingga pemupukan secara rutin sangat penting. Pemupukan pertama dilakukan satu bulan setelah penanaman dengan pupuk organik atau pupuk NPK untuk menjaga kualitas pertumbuhan dan hasil buah​.
Pengendalian Hama dan Penyakit: Tanaman buah dalam pot rentan terhadap serangan hama dan penyakit, seperti kutu daun atau jamur. Bersihkan bagian tanaman yang terinfeksi dan lakukan pengendalian dengan pestisida organik atau insektisida alami.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai cara bercocok tanam tabulampot yang mudah untuk pemula. (Adi)