Konten dari Pengguna

Cara Bertanam Rambutan yang Baik dan Benar

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
24 Oktober 2024 19:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Bertanam Rambutan yang Baik, Foto: Unsplash/Anil Xavier
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Bertanam Rambutan yang Baik, Foto: Unsplash/Anil Xavier
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu komoditas unggulan pertanian Indonesia, budidaya rambutan menjadi pilihan banyak petani. Sebelum membudidayakan rambutan, petani harus memahami cara bertanam rambutan yang baik agar pohon tumbuh dengan optimal.
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Budidaya Pertanian, Hendry B. Pocerattu, dkk. (2021: 109), produksi buah rambutan di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 764,6 ribu ton. Keberhasilan ini sangat dipengaruhi oleh ketersediaan bibit berkualitas.

Cara Bertanam Rambutan yang Baik

Ilustrasi Cara Bertanam Rambutan yang Baik, Foto: Pexels/Niranjan T G
Saat ini, pohon rambutan sering ditanam di pekarangan dan tidak memerlukan lahan yang terlalu luas. Berikut adalah cara bertanam rambutan yang baik dan benar.

1. Memilih Bibit yang Unggul

Pilih biji rambutan yang berkualitas dari buah yang sudah matang sempurna dan memiliki daging besar. Pastikan biji tersebut tidak mengalami kerusakan fisik, seperti bercak atau retak.
Sebelum ditanam, angin-anginkan biji selama satu hari. Rendam biji rambutan dalam larutan asam sulfat atau klorida dengan konsentrasi 25% selama 20 menit, kemudian bilas agar tidak berjamur.
ADVERTISEMENT
Selain menggunakan biji, petani juga dapat memperoleh bibit rambutan melalui metode cangkok dan okulasi. Perbanyakan secara vegetatif ini biasanya dipilih karena dapat menghasilkan buah yang sama dengan induknya.

2. Memilih Lokasi Penanaman

Pohon rambutan dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi dengan suhu sekitar 20-30 derajat celcius. Pohon ini lebih menyukai lingkungan yang lembap dan memerlukan curah hujan tahunan yang tinggi.
Selain itu, pohon rambutan lebih cocok tumbuh di tanah lempung yang dalam dan berdrainase baik, serta memiliki pH sekitar 5,5-6,5. Pastikan tanah memiliki sirkulasi udara yang baik.

3. Mempersiapkan Lahan

Gemburkan tanah dengan mencangkul agar tidak terlalu padat sehingga akar tumbuh dengan baik. Buat lubang dengan ukuran 60x60x50 cm. Jika menanam lebih dari satu biji, jaga jarak antar lubang sekitar 8-12 meter.
ADVERTISEMENT
Campurkan pupuk kandang atau kompos ke dalam lubang untuk meningkatkan kesuburan tanah. Biarkan lubang dalam beberapa hari agar tanah menyerap nutrisi dari pupuk dengan optimal.

4. Menanam Biji Rambutan

Masukkan bibit ke dalam lubang tanam, lalu timbun dengan tanah hingga tertutup. Selama 3-7 hari pertama, lindungi kecambah dari sinar matahari dan hujan. Setelah penanaman, siram bibit untuk menjaga agar tanah tetap lembap.

5. Merawat Pohon dengan Baik

Untuk mendukung pertumbuhan, lakukan penyiraman pohon secara teratur di pagi dan sore hari. Pastikan tanah tetap lembap, tetapi tidak terlalu basah. Jika tanah terlalu basah, dapat menyebabkan akar membusuk.
Selain penyiraman, pohon rambutan juga memerlukan pupuk untuk mendukung pertumbuhannya. Pupuk dapat diberikan dengan cara menaburkannya di sekitar pangkal pohon, lalu mencampurkannya dengan tanah.
ADVERTISEMENT

6. Memangkas Ranting Pohon

Jika pohon sudah tumbuh besar, lakukan pemangkasan secara rutin pada ranting-ranting yang terlalu rimbun untuk memperbaiki sirkulasi udara. Pemangkasan juga penting untuk menjaga tinggi pohon agar memudahkan dalam perawatan dan pemanenan.
Demikianlah cara bertanam rambutan yang baik dan benar. Umumnya, buah rambutan dapat dipanen setelah 2-3 tahun, tergantung pada perawatan dan kondisi cuacanya. (Nabila)