Konten dari Pengguna

Cara Budidaya Pare Hibrida untuk Hasil Maksimal

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
16 Oktober 2024 14:58 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi Cara Budidaya Pare Hibrida, Foto: Pexels/Tamanna Rumee
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Budidaya Pare Hibrida, Foto: Pexels/Tamanna Rumee
ADVERTISEMENT
Cara budidaya pare hibrida menjadi topik penting bagi para petani yang ingin memaksimalkan hasil tanam. Pare hibrida dikenal dengan keunggulannya dalam hal pertumbuhan yang lebih cepat dan hasil panen yang lebih banyak dibandingkan dengan varietas biasa.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Intensitas Serangan Ulat Daun (Diaphania indica) pada Tanaman Pare di Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa Kab. Bengkulu Tengah, Afif Habiburrohman, (2022:145), tanaman pare (Momordica charantia) kaya akan vitamin.
Mulai dari vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan mineral seperti kalium, fosfor, kalsium, dan zat besi.

Cara Budidaya Pare Hibrida agar Tumbuh Subur

Ilustrasi Cara Budidaya Pare Hibrida, Foto: Pexels/Tamanna Rumee
Bagaimana cara budidaya pare hibrida? Budidaya pare hibrida membutuhkan teknik yang tepat agar tanaman dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah yang berkualitas. Berikut adalah caranya:

1. Persiapan Lahan

Lahan yang baik untuk budidaya pare hibrida harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Langkah persiapannya yaitu bersihkan lahan, gemburkan tanah dengan mencangkul atau membajak sedalam 30 cm dan tambahkan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang dengan dosis 10-20 ton per hektar, atau sekitar 1-2 kg per lubang tanam.

2. Pemilihan Benih

Gunakan benih pare hibrida berkualitas dari varietas unggul yang tahan terhadap hama dan penyakit. Varietas pare hibrida yang populer yaitu pare Hibrida F1. Varietas ini memiliki produktivitas tinggi dan tahan terhadap cuaca ekstrem.
Sebelum menanam, benih bisa direndam dalam air hangat selama 1-2 jam untuk mempercepat perkecambahan.

3. Penanaman Benih

Setelah lahan siap, langkah selanjutnya adalah menanam benih pare hibrida. Jarak tanamnya yaitu sekitar 75 cm x 100 cm atau 50 cm x 100 cm, tergantung pada ketersediaan lahan. Buat lubang tanam dengan kedalaman 2-3 cm.
ADVERTISEMENT
Cara menanamnya yaitu masukkan 1-2 biji benih per lubang dan tutup lubang dengan tanah tipis dan padatkan secara ringan.

4. Pemasangan Ajir (Turus)

Pare adalah tanaman merambat, sehingga membutuhkan penyangga untuk tumbuh. Ajir atau turus sebaiknya dipasang sebelum tanaman tumbuh besar.
Bahan ajir yaitu gunakan bambu atau kayu dengan panjang 2 meter dan jarak ajir ditancapkan di dekat tanaman dengan jarak sekitar 5-10 cm dari tanaman. Biarkan tanaman merambat pada ajir saat mulai tumbuh merambat (usia 2-3 minggu).

5. Pemeliharaan Tanaman

Penerapan teknik-teknik pertanian yang tepat seperti penyiraman dan pemupukan dapat membantu mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan kualitas buah pare.
Pare membutuhkan air yang cukup, terutama saat masa perkecambahan dan pertumbuhan. Siram tanaman setiap pagi dan sore hari, tetapi pastikan tanah tidak tergenang air.
ADVERTISEMENT
Lakukan penyiangan secara berkala untuk membersihkan gulma di sekitar tanaman. Gulma yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan pare karena bersaing dalam menyerap nutrisi.
Pemupukan dilakukan secara berkala dengan pupuk organik atau anorganik.

6. Pengendalian Hama dan Penyakit

Pare hibrida rentan terhadap hama dan penyakit seperti kutu daun, ulat, serta penyakit embun tepung dan busuk buah. Berikut beberapa langkah untuk mengendalikannya:
ADVERTISEMENT

7. Perawatan Lanjutan

Pare memerlukan perawatan lanjutan untuk mendapatkan hasil maksimal:

8. Pemanenan

Pare hibrida sudah bisa dipanen dalam waktu 50-60 hari setelah tanam, tergantung varietas dan kondisi pertumbuhannya.
Tanda pare siap panen yaitu buahnya sudah mencapai ukuran optimal sesuai dengan varietas (biasanya sekitar 20-30 cm panjang). Warna buah masih hijau, tetapi sudah mulai mengilap dan tekstur buah masih keras dan tidak terlalu tua.
Cara panennya yaitu potong buah dengan menggunakan pisau tajam di bagian tangkai dan lakukan panen setiap 2-3 hari sekali agar buah yang siap panen tidak terlalu tua.
ADVERTISEMENT

9. Pasca Panen

Setelah panen, buah pare dapat disimpan di tempat yang sejuk atau langsung dijual. Agar pare tetap segar, simpan dalam tempat yang memiliki kelembapan yang baik atau di dalam kulkas.
Cara budidaya pare hibrida yang benar akan membantu petani dalam memperoleh hasil panen yang maksimal serta menjaga kesehatan tanaman.