Cara Budidaya Pare, Mulai dari Persiapan Benih hingga Penanaman

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
13 Desember 2023 22:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Budidaya Pare. Sumber: Unsplash.com/Markus Spiske
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Budidaya Pare. Sumber: Unsplash.com/Markus Spiske
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara budidaya pare dapat dimulai dari tahap persiapan benih. Tahap tersebut meliputi pemilihan benih pare dengan kualitas baik, yakni sehat, bebas dari hama atau bibit penyakit, serta memiliki kemampuan reproduksi tinggi.
ADVERTISEMENT
Setelah benih siap, tahap selanjutnya dalam melakukan budidaya tanaman pare adalah persemaian, persiapan lahan, serta penanaman. Setiap langkah tersebut harus dilakukan dengan baik agar bisa menghasilkan buah pare berkualitas.
Simak berbagai cara budidaya pare yang perlu diperhatikan, mulai dari persiapan benih hingga penanaman, dalam ulasan berikut ini.

4 Cara Budidaya Pare

Ilustrasi Budidaya Pare. Sumber: Unsplash.com/Megan Thomas
Pada dasarnya, cara budidaya pare tidak jauh berbeda dengan tanaman rambat lainnya.
Cara melakukan budidaya tanaman pare meliputi empat tahap umum, yakni persiapan benih, persemaian, persiapan lahan, serta penanaman.
Berikut adalah empat tahap umum melakukan budidaya tanaman pare sebagai referensi bercocok tanam.

1. Persiapan Benih

Pare merupakan jenis tanaman yang dapat memperbanyak diri dengan menggunakan biji. Biji benih pare berkualitas bagus dapat diperoleh di toko pertanian atau membuat sendiri dari buah yang sudah matang di pohon.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Panen Sayur secara Rutin di Lahan Sempit karya Setyaningrum dan Cahyo (2012: 172), tanaman induk yang akan dijadikan benih harus sehat, tidak terserang hama atau penyakit, serta bereproduksi tinggi.

2. Persemaian

Tahap selanjutnya dari budidaya tanaman pare adalah persemaian. Mengutip dari buku yang sama, Setyaningrum dan Cahyo (2012: 172), sebelum ditanam di lahan penanaman, benih pare harus disemaikan terlebih dahulu.
Lahan persemaian pare dapat berupa bedengan dengan ukuran 2 x 1 m dengan tinggi 25 cm. Lahan tersebut dibuat dengan cara mencangkul tanah hingga gembur dan mencampurkannya dengan pupuk kandang.

3. Persiapan Lahan

Tahap persiapan lahan dapat dilakukan sebelum atau setelah persemaian. Umumnya, tahap persemaian dapat berlangsung sekitar dua pekan hingga bibit berukuran 20 cm sebelum akhirnya ditanam.
ADVERTISEMENT
Persiapan lahan dapat berupa pengolahan tanah dengan membuat bedengan, serta perkiraan jarak ideal untuk rambatan dari tanaman pare. Jarak umum bedengan adalah 75 x 75 cm atau 100 x 100 cm, tergantung dari ketersediaan lahan tanam.

4. Penanaman

Tahap tanam adalah tahap akhir dari proses menanam pare. Tanaman pare yang sudah mencapai ukuran sekitar 20 cm perlu di tanam dengan di lahan yang telah disiapkan.
Penanaman pare harus memperhatikan jarak serta ketersediaan kayu atau bambu penopang tanaman. Pasalnya, pare merupakan jenis tanaman merambat sehingga buah akan tumbuh secara menggantung.
Cara budidaya pare yang berupa persiapan benih, persiapan lahan, dan penanaman merupakan tahap awal. Guna memperoleh hasil panen yang berkualitas, pelaku budidaya tanaman pare perlu melakukan pemeliharaan tanaman hingga masa panen tiba. (AA)
ADVERTISEMENT