Cara Budidaya Rambutan dari Batang untuk Hasil Optimal

Ilustrasi Cara Budidaya Rambutan dari Batang, Foto: Pexels/ROMAN ODINTSOV

Cara budidaya rambutan dari batang adalah salah satu metode yang efektif untuk memperbanyak tanaman rambutan dan memastikan hasil panen yang optimal.

Dengan menggunakan teknik stek batang, petani tidak hanya dapat menghemat waktu dan biaya, tetapi juga mendapatkan tanaman yang berkualitas.

Cara Budidaya Rambutan dari Batang

Ilustrasi Cara Budidaya Rambutan dari Batang, Foto: Pexels/Niranjan T G

Rambutan yang dikenal dengan rasa manis dan tekstur daging buah yang lezat, semakin diminati di pasar penting untuk mengetahui cara budidaya rambutan dari batang.

Dikutip dari jurnal Pembibitan Tanaman Buah Rambutan di Kebun Benih Hortikultura Ranukitri Mojogedang, Karanganyar oleh Eka Fajar (2012) untuk mendapatkan tanaman rambutan yang produktif dan berkualitas memerlukan teknik budidaya yang mendukung.

Untuk mendapatkan produksi bibit rambutan yang baik perlu pengetahuan dan pegalaman yang mendalam.

1. Persiapan Batang Stek

Untuk memulai budidaya rambutan, pilihlah batang stek dari pohon rambutan yang sehat dan cukup umur. Idealnya, batang harus berasal dari pohon yang sudah berbuah, karena hal ini menunjukkan potensi baik untuk berkembang.

Batang yang dipilih sebaiknya memiliki diameter sekitar 1-2 cm dan panjang antara 20-30 cm, serta bebas dari gejala penyakit atau hama.

Setelah itu, potong batang dengan pisau tajam pada sudut miring untuk memperluas area penyerapan air, dan hapus daun yang berada di bagian bawah batang untuk mengurangi penguapan.

2. Penggunaan Hormon Akar

Untuk meningkatkan peluang pertumbuhan batang stek, dapat menggunakan hormon akar (rooting hormone). Hormon ini berfungsi mempercepat proses pembentukan akar.

Celupkan bagian bawah batang stek ke dalam hormon akar sesuai dengan petunjuk penggunaan, lalu biarkan selama beberapa menit agar hormon menempel dengan baik.

3. Penanaman Batang Stek

Setelah batang stek siap, langkah selanjutnya adalah menanamnya. Pilih media tanam yang cocok, seperti campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang.

Siapkan pot atau polybag yang sesuai, lalu isi dengan media tanam yang telah disiapkan, pastikan ada lubang drainase di bawahnya.

Tanam batang stek secara vertikal dengan kedalaman sekitar 10-15 cm dan siram sedikit agar media tanam lembab, tetapi jangan terlalu basah.

4. Perawatan Tanaman

Setelah penanaman, perawatan yang tepat sangat penting untuk keberhasilan pertumbuhan batang stek rambutan. Pastikan tanah selalu lembab, tetapi tidak tergenang air, dengan penyiraman yang teratur.

Tempatkan pot di lokasi yang mendapatkan sinar matahari yang cukup, tetapi hindari sinar matahari langsung yang terlalu terik. Sekitar sebulan setelah penanaman, bisa mulai memberikan pupuk NPK dengan dosis yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan.

5. Pengendalian Hama dan Penyakit

Penting untuk memantau secara rutin adanya hama dan penyakit yang mungkin menyerang tanaman rambutan. Hama umum yang sering ditemukan adalah kutu daun dan ulat.

Gunakan pestisida alami atau kimia sesuai kebutuhan, dan pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan agar tidak merusak tanaman.

6. Transplantasi

Setelah batang stek berakar kuat dan tumbuh tunas baru, biasanya dalam waktu 3-6 bulan,dapat melakukan transplantasi ke lahan yang lebih besar. Pilih lokasi tanam yang memiliki sinar matahari yang cukup dan tanah yang subur.

Gali lubang tanam dengan ukuran yang cukup untuk menampung akar, kemudian pindahkan tanaman dengan hati-hati agar akar tidak rusak.

Siram dengan air secukupnya setelah transplantasi untuk memastikan tanaman mendapatkan kelembaban yang dibutuhkan.

Dalam cara budidaya rambutan dari batang, penerapan teknik yang tepat sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.

Dengan kesabaran dan perhatian, tidak hanya akan menikmati buah rambutan yang lezat, tetapi juga merasakan kepuasan dari hasil kerja keras dalam berkebun. (shr)

Baca juga: 3 Cara Pemupukan Anggrek yang Benar