Konten dari Pengguna

Cara Fermentasi Bawang Putih Tunggal dan Manfaatnya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
7 Desember 2024 12:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Fermentasi Bawang Putih Tunggal, Foto: Pexels/SpotwizardLee
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Fermentasi Bawang Putih Tunggal, Foto: Pexels/SpotwizardLee
ADVERTISEMENT
Cara fermentasi bawang putih tunggal menjadi salah satu teknik pengolahan yang banyak diminati karena dapat meningkatkan manfaat kesehatan dari bahan ini. Bawang putih tunggal yang difermentasi, sering disebut bawang hitam.
ADVERTISEMENT
Bawang putih tunggal telah lama dikenal sebagai salah satu bahan alami yang kaya manfaat. Ketika difermentasi, kandungan nutrisinya mengalami perubahan yang membuatnya semakin bermanfaat bagi kesehatan.
Mengutip situs yankes.kemkes.go.id, manfaat bawang putih tunggal yang difermentasi untuk kesehatan yang didasarkan pada adanya kandungan nutrisinya. Salah satunya adalah mencegah penyakit kanker. Namun, dalam mengonsumsinya harus terbatas.

Cara Fermentasi Bawang Putih Tunggal

Ilustrasi Cara Fermentasi Bawang Putih Tunggal, Foto: Pixabay/RitaE
Fermentasi bawang putih tunggal membutuhkan kondisi tertentu untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut adalah cara fermentasi bawang putih tunggal:

1. Persiapan Bahan dan Alat

Untuk memulai fermentasi bawang putih tunggal, siapkan bawang putih tunggal segar yang berkualitas baik.
Setelah itu, pada persiapannya juga membutuhkan bahan lain seperti madu atau cuka apel untuk membantu proses fermentasi, serta wadah kedap udara seperti toples kaca atau plastik yang bersih dan steril.
ADVERTISEMENT
Pastikan semua alat dan bahan dalam kondisi bersih agar fermentasi berjalan dengan lancar tanpa kontaminasi.

2. Proses Pembersihan dan Penyiapan Bawang Putih

Kupas kulit bawang putih tunggal dengan hati-hati, tetapi biarkan siung bawang tetap utuh agar tidak cepat teroksidasi. Setelah dikupas, letakkan bawang putih di dalam wadah fermentasi.
Beberapa orang juga memilih untuk memotong bawang menjadi bagian lebih kecil, namun bawang putih utuh lebih baik untuk menjaga kualitasnya selama fermentasi.

3. Proses Fermentasi

Tuangkan madu atau cuka apel ke dalam wadah hingga bawang putih terendam sepenuhnya. Tutup rapat wadah dan simpan di tempat yang sejuk dan gelap selama sekitar 2 hingga 3 minggu.
Selama proses ini, mikroorganisme alami akan mulai bekerja mengubah gula dalam madu atau cuka menjadi asam laktat, yang membantu mengawetkan bawang putih dan mengubah rasa dan teksturnya.
ADVERTISEMENT

4. Pemantauan dan Penyelesaian

Setelah beberapa minggu, buka wadah dan cek hasil fermentasi. Bawang putih yang telah difermentasi akan memiliki aroma asam dan sedikit manis. Rasanya akan lebih lembut dan tidak terlalu tajam seperti bawang putih segar.
Pemilik dapat memeriksa bawang putih tersebut secara berkala untuk memastikan bahwa fermentasi berlangsung dengan baik dan tidak ada tanda-tanda pembusukan.

Manfaat Kesehatan Bawang Putih Tunggal Fermentasi

Ilustrasi Cara Fermentasi Bawang Putih Tunggal, Foto: Pexels/Rachael Holzman
Bawang putih tunggal yang difermentasi memiliki banyak manfaat kesehatan. Berikut adalah manfaat-manfaatnya:

1. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Bawang putih tunggal yang difermentasi mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan. Probiotik ini membantu memperbaiki keseimbangan mikroflora usus, yang penting untuk proses pencernaan yang sehat dan penyerapan nutrisi.

2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Fermentasi bawang putih tunggal meningkatkan kandungan senyawa bioaktif yang dapat merangsang sistem kekebalan tubuh. Ini membantu tubuh lebih efektif melawan infeksi dan penyakit, memberikan perlindungan ekstra terhadap patogen.
ADVERTISEMENT

3. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Bawang putih fermentasi dikenal dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan tekanan darah, yang berkontribusi pada peningkatan kesehatan jantung secara keseluruhan. Ini mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

4. Meningkatkan Kesehatan Liver

Senyawa yang terdapat dalam bawang putih fermentasi memiliki efek detoksifikasi yang dapat membantu membersihkan racun dari tubuh, mendukung fungsi hati, dan mencegah penumpukan racun yang dapat merusak organ vital ini.

5. Membantu Menurunkan Berat Badan

Bawang putih fermentasi dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan mendukung proses pembakaran lemak. Ini dapat berkontribusi pada penurunan berat badan yang lebih efektif jika dikombinasikan dengan pola makan sehat dan olahraga.

6. Mengurangi Peradangan

Bawang putih tunggal fermentasi mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Hal ini bermanfaat bagi penderita kondisi inflamasi seperti arthritis atau penyakit autoimun.
ADVERTISEMENT

7. Meningkatkan Kesehatan Kulit

Senyawa sulfur dalam bawang putih fermentasi memiliki sifat antimikroba yang membantu membersihkan kulit dan mencegah jerawat serta infeksi kulit lainnya.
Selain itu, antioksidan yang ada juga dapat memperbaiki kerusakan kulit dan memperlambat tanda-tanda penuaan.
Cara fermentasi bawang putih tunggal tidak hanya menghasilkan produk yang bernilai tinggi, tetapi juga memberikan alternatif pengolahan alami yang mudah dilakukan. (Fikah)