Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Cara Fermentasi Buah untuk Memperpanjang Masa Simpannya
8 Desember 2024 19:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara fermentasi buah merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk memperpanjang masa simpan buah-buahan, sekaligus meningkatkan cita rasa dan nilai gizinya.
ADVERTISEMENT
Fermentasi adalah proses alami yang melibatkan mikroorganisme seperti bakteri dan ragi yang mengubah kandungan gula dalam buah menjadi asam, gas, dan alkohol.
Dengan menggunakan cara fermentasi buah yang tepat, buah tidak hanya dapat bertahan lebih lama, tetapi juga menawarkan manfaat kesehatan tambahan.
Cara Fermentasi Buah
Berikut ini merupakan beberapa cara fermentasi buah yang efektif dalam memperpanjang masa simpannya.
1. Fermentasi Buah dengan Gula
Cara fermentasi buah pertama adalah dengan menggunakan gula sebagai bahan tambahan. Gula membantu mempercepat proses fermentasi dengan memberi makan mikroorganisme yang diperlukan untuk mengubah gula dalam buah menjadi alkohol dan asam.
Proses ini sering digunakan pada buah seperti nanas, mangga, atau apel.
Dikutip dari buku Fermented Fruits and Vegetables, Andrew K. White, 2017:102, fermentasi buah dengan gula tidak hanya memperpanjang masa simpan buah tetapi juga menghasilkan produk dengan rasa manis yang khas dan kaya akan probiotik.
ADVERTISEMENT
2. Fermentasi Buah dengan Air Garam
Cara fermentasi buah kedua adalah dengan menggunakan air garam atau larutan garam. Metode ini sering digunakan pada buah-buahan seperti tomat, pepaya, atau jambu biji.
Air garam menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi mikroorganisme pembusuk, namun tetap memungkinkan bakteri baik untuk berkembang.
Dikutip dari buku The Art of Fermentation, Sandor Ellix Katz, 2012:155, fermentasi buah dengan air garam dapat menghasilkan rasa yang lebih asam dan menambah kandungan probiotik dalam buah tersebut, sekaligus memperpanjang masa simpannya.
3. Fermentasi Buah dengan Starter Probiotik
Cara fermentasi buah ketiga adalah dengan menggunakan starter probiotik, yang dapat mempercepat dan mengontrol proses fermentasi. Starter probiotik ini mengandung berbagai mikroorganisme yang bermanfaat bagi kesehatan usus.
Dengan menambahkan starter probiotik pada buah-buahan seperti kiwi atau jeruk, proses fermentasi menjadi lebih terkendali dan cepat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku The Fermented Vegetable, Kirsten K. Shockey, 2016:49, penggunaan starter probiotik dalam fermentasi buah memungkinkan produksi asam laktat yang lebih optimal yang tidak hanya memperpanjang masa simpan buah, tetapi juga meningkatkan kualitas gizi produk fermentasi.
Cara fermentasi buah yang tepat dapat memperpanjang masa simpan buah sekaligus meningkatkan manfaat kesehatan yang ditawarkannya.
Dengan menggunakan metode fermentasi seperti gula , air garam, atau starter probiotik, buah-buahan dapat disimpan lebih lama tanpa mengorbankan kualitas rasa atau nilai gizinya.
Teknik fermentasi buah ini tidak hanya berguna untuk keperluan konsumsi pribadi, tetapi juga dapat diterapkan dalam industri pengolahan makanan untuk meningkatkan kualitas produk. (Phonna)
ADVERTISEMENT