Konten dari Pengguna

Cara Fermentasi Gandum untuk Menghasilkan Roti yang Enak

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
8 Desember 2024 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Fermentasi Gandum untuk Menghasilkan Roti yang Enak. Pexels/Mariana Kurnyk
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Fermentasi Gandum untuk Menghasilkan Roti yang Enak. Pexels/Mariana Kurnyk
ADVERTISEMENT
Cara fermentasi gandum merupakan salah satu langkah penting dalam pembuatan roti. Fermentasi gandum memungkinkan adonan roti mengembang, memberikan tekstur yang lembut, dan menghasilkan rasa yang lebih kaya.
ADVERTISEMENT
Proses ini melibatkan penggunaan ragi atau mikroorganisme lain untuk mengubah gula dalam gandum menjadi karbon dioksida dan alkohol, yang menyebabkan adonan mengembang.

Cara Fermentasi Gandum untuk Menghasilkan Roti

Ilustrasi Cara Fermentasi Gandum untuk Menghasilkan Roti yang Enak. Pexels/Valeria Boltneva
Berikut ini adalah beberapa cara fermentasi gandum untuk menghasilkan roti yang enak dan bagaimana prose-proses yang terlibat dalam pembuatan roti.

1. Fermentasi Gandum dengan Ragi Tradisional

Cara fermentasi gandum yang pertama adalah dengan menggunakan ragi tradisional. Ragi berfungsi untuk memfermentasi gula yang terkandung dalam gandum, menghasilkan gas karbon dioksida yang membuat adonan mengembang.
Proses fermentasi ini membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua jam, tergantung pada suhu ruangan.
Dikutip dari buku The Art of Fermentation, Sandor Ellix Katz, 2012:178, menjelaskan bahwa penggunaan ragi dalam fermentasi gandum sangat penting untuk menciptakan roti dengan tekstur yang ringan dan rasa yang lebih enak.
ADVERTISEMENT

2. Fermentasi Gandum dengan Starter Sourdough

Cara fermentasi gandum kedua adalah dengan menggunakan starter sourdough, yang merupakan campuran tepung dan air yang sudah difermentasi dengan mikroorganisme alami.
Starter ini mengandung bakteri asam laktat dan ragi liar yang bekerja bersama-sama untuk fermentasi.
Dalam proses ini, gandum akan difermantasikan secara alami, menghasilkan roti dengan rasa asam yang khas dan tekstur yang kenyal.
Dikutip dari buku Bread Science: The Chemistry and Craft of Making Bread, Emily Buehler, 2009:45, menjelaskan bahwa menggunakan starter sourdough memberi roti rasa yang lebih dalam dan lebih kompleks, serta lebih mudah dicerna.

3. Fermentasi Gandum dengan Fermentasi Jangka Panjang

Cara fermentasi gandum ketiga adalah dengan fermentasi jangka panjang. Proses ini dilakukan dengan membiarkan adonan roti difermentasi dalam waktu yang lebih lama, seperti 12 hingga 24 jam.
ADVERTISEMENT
Selama proses ini, gandum akan mengalami fermentasi lambat yang memungkinkan lebih banyak rasa berkembang.
Berdasarkan buku Flour Water Salt Yeast, Ken Forkish, 2012:98, menjelaskan bahwa fermentasi jangka panjang menghasilkan roti dengan tekstur lebih padat dan rasa lebih kaya, karena bakteri dan ragi memiliki waktu yang cukup untuk bekerja.
Cara fermentasi gandum sangat penting dalam pembuatan roti yang enak. Proses fermentasi yang tepat dapat membuat roti menjadi lebih lezat dan lebih bernutrisi.
Dengan menggunakan metode fermentasi seperti ragi tradisional, starter sourdough, atau fermentasi jangka panjang, roti yang dihasilkan akan memiliki rasa, tekstur, dan aroma yang khas. (Pho)