Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Cara Fermentasi Jerami Padi dengan Tepat
13 Desember 2024 19:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara fermentasi jerami padi merupakan teknik sederhana untuk meningkatkan kualitas pakan ternak dari limbah pertanian.
ADVERTISEMENT
Proses ini tidak hanya membantu mengurangi limbah jerami, tetapi juga menghasilkan pakan bernutrisi tinggi dengan biaya yang lebih efisien bagi peternak.
Cara Fermentasi Jerami Padi
Berikut adalah cara fermentasi jerami padi yang bisa dilakukan dengan langkah-langkah sederhana, dikutip dari disnakeswan.lebakkab.go.id.
Langkah pertama adalah mengangin-anginkan jerami hingga kadar airnya mencapai sekitar 40 persen. Kondisi ini penting untuk memastikan proses fermentasi berjalan optimal tanpa menyebabkan pembusukan.
Setelah itu, jerami disusun dalam lapisan dengan dimensi panjang 2,5 meter, lebar 2,5 meter, dan ketebalan 25 cm.
Lapisan pertama jerami disiram menggunakan larutan air yang telah dicampur pupuk urea hingga merata. Pupuk urea berfungsi sebagai sumber nitrogen yang mendukung pertumbuhan mikroorganisme selama proses fermentasi.
Setelah penyiraman, starter seperti starbio ditaburkan secara merata di atas lapisan jerami. Starter ini berisi mikroba yang akan memfermentasi jerami, sehingga lebih mudah dicerna oleh ternak.
ADVERTISEMENT
Proses tersebut diulang dengan menumpuk lapisan jerami baru di atas lapisan sebelumnya, disiram lagi dengan larutan urea, lalu ditaburi starter.
Tumpukan jerami perlu diinjak-injak setiap kali ditambahkan lapisan baru untuk memastikan tumpukan padat dan meminimalkan rongga udara yang dapat mengganggu fermentasi.
Langkah ini dilakukan hingga tumpukan mencapai tinggi sekitar 3 meter.
Setelah selesai, bagian atas tumpukan ditutup dengan daun-daun kering seperti daun pisang. Penutup ini berfungsi untuk menjaga kelembapan tumpukan dan melindunginya dari hujan atau sinar matahari langsung.
Tumpukan jerami dibiarkan selama 3-4 minggu untuk memberi waktu bagi mikroorganisme melakukan fermentasi.
Ciri jerami fermentasi yang berhasil adalah tekstur jerami menjadi lebih lemas, warna kuning kecoklatan, tidak berjamur, dan memiliki aroma khas fermentasi yang harum.
ADVERTISEMENT
Sebelum diberikan kepada hewan ternak , jerami fermentasi sebaiknya diangin-anginkan terlebih dahulu agar tidak terlalu lembap.
Jika ingin menyimpannya untuk waktu yang lama, jerami fermentasi harus dikeringkan di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering.
Cara fermentasi jerami padi dapat menjadi solusi praktis bagi peternak untuk memanfaatkan limbah jerami sebagai pakan bernutrisi tinggi. Proses ini mendukung peternakan berkelanjutan dengan memanfaatkan bahan yang mudah ditemukan dan ramah lingkungan. (Kh)
Baca Juga : Ciri-Ciri Bekatul yang Bagus untuk Pakan Ayam