Konten dari Pengguna

Cara Fermentasi Jerami Sistem Terbuka yang Efektif dan Efisien

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
7 Desember 2024 12:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Fermentasi Jerami Sistem Terbuka, Foto: Unsplash/Lucas Gallone
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Fermentasi Jerami Sistem Terbuka, Foto: Unsplash/Lucas Gallone
ADVERTISEMENT
Salah satu metode yang sering digunakan dalam fermentasi jerami adalah dengan sistem terbuka. Cara fermentasi jerami sistem terbuka cocok untuk para peternak skala kecil hingga menengah karena mudah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku 100% Jadi Juragan Domba, Agus Ramada Setiadi, (2013: 49), fermentasi jerami yang dilakukan dengan baik akan menghasilkan jerami dengan aroma yang harum, warna kuning kecokelatan, tekstur yang lembut, serta bebas dari pembusukan.

Cara Fermentasi Jerami Sistem Terbuka

Ilustrasi Cara Fermentasi Jerami Sistem Terbuka, Foto: Unsplash/Austin Wegener
Dalam sistem terbuka, jerami difermentasi tanpa memerlukan ruang tertutup seperti drum atau plastik kedap udara. Metode ini memungkinkan sirkulasi udara alami dan mengurangi risiko pembusukan. Berikut adalah cara fermentasi jerami sistem terbuka.

1. Persiapan Jerami

Jerami yang baru dipanen dari sawah dikumpulkan di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung. Potong jerami menjadi ukuran yang lebih kecil agar mudah tercampur dan terurai. Jerami sebaiknya memiliki kandungan air sekitar 60%.

2. Persiapan Larutan Fermentasi

Campurkan probiotik dan urea dengan air secukupnya. Aduk larutan fermentasi tersebut dengan merata agar kandungan proteinnya tercampur dengan baik.
ADVERTISEMENT

3. Proses Fermentasi

Sebarkan jerami di atas terpal atau alas secara merata. Semprotkan larutan fermentasi secara perlahan sambil mengaduk jerami hingga semua bagian terkena. Jerami dapat ditumpuk hingga ketinggian sekitar 3 meter.

4. Pemantauan

fermentasi biasanya dilakukan sekitar 5-7 hari, tergantung kondisi cuaca. Periksa jerami setiap 2-3 hari untuk memastikan fermentasi berjalan baik. Jika hujan, tutup tumpukan jerami dengan terpal agar tidak basah, tetapi biarkan sisi-sisinya tetap terbuka.

5. Penggunaan Jerami Fermentasi

Jerami fermentasi adalah proses mengubah jerami yang biasanya memiliki kandungan serat tinggi, menjadi pakan yang lebih mudah dicerna. Jerami fermentasi yang sempurna dapat digunakan sebagai pakan ternak seperti sapi, kambing, dan kerbau.
Demikianlah pembahasan mengenai cara fermentasi jerami sistem terbuka. Dengan bahan dan alat yang sederhana, metode ini dapat membantu peternak meningkatkan produktivitas hewan ternak dengan memanfaatkan limbah pertanian. (Nabila)
ADVERTISEMENT