Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Fermentasi Kohe Kambing dengan EM4 yang Praktis
7 Desember 2024 12:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara fermentasi kohe kambing dengan EM4 merupakan cara efektif untuk mengolah limbah ternak menjadi pupuk organik berkualitas tinggi. Hal ini sangat perlu diketahui dan diterapkan oleh petani di lahannya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari ojs.unm.ac.id, Pembuatan Pupuk Organik Menggunakan Kotoran Kambing, pupuk organik hasil fermentasi ini dapat meningkatkan kesuburan tanah sekaligus mendukung pertanian ramah lingkungan.
Cara Fermentasi Kohe Kambing dengan EM4 yang Praktis
Berikut ini adalah langkah-langkah praktis untuk melakukan cara fermentasi kohe kambing dengan EM4.
1. Persiapkan Bahan dan Alat untuk Fermentasi
Untuk memulai fermentasi kohe kambing, siapkan bahan berikut:
2. Proses Pencampuran Bahan
Pertama, campurkan EM4 dan molase ke dalam air. Gunakan perbandingan 1 liter EM4 dan 1 liter molase untuk 10 liter air.
Aduk campuran ini hingga merata. Campuran ini akan menjadi aktivator untuk mempercepat proses fermentasi.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, siapkan kohe kambing di atas permukaan datar yang telah dilapisi terpal. Percikkan larutan EM4 secara merata ke seluruh bagian kotoran kambing sambil diaduk menggunakan cangkul.
Pastikan setiap bagian kohe kambing tercampur dengan larutan EM4 agar fermentasi berjalan optimal.
3. Pengaturan Kelembapan
Kelembapan merupakan faktor penting dalam fermentasi. Pastikan campuran tidak terlalu kering atau terlalu basah. Cara mengeceknya adalah dengan menggenggam segenggam campuran.
Jika air hanya keluar sedikit saat diremas, berarti kelembapannya ideal. Tambahkan air bersih jika campuran terlalu kering, atau tambahkan bahan kering (seperti serbuk gergaji) jika terlalu basah.
4. Fermentasi dan Penutupan
Setelah semua tercampur rata, tutup campuran dengan terpal atau plastik untuk menciptakan kondisi anaerob (tanpa oksigen). Biarkan fermentasi berlangsung selama 7-14 hari.
Selama proses ini, aduk campuran setiap 2-3 hari untuk memastikan fermentasi merata dan tidak menimbulkan panas berlebih.
ADVERTISEMENT
5. Pemanenan Pupuk Organik
Setelah 7-14 hari, pupuk organik dari kohe kambing siap digunakan. Tanda-tanda fermentasi berhasil adalah tidak adanya bau menyengat, warna pupuk menjadi lebih gelap, dan tekstur kotoran menjadi remah.
6. Manfaat dan Aplikasi pada Tanaman
Pupuk organik hasil fermentasi ini sangat kaya nutrisi dan baik untuk semua jenis tanaman. Gunakan sebagai pupuk dasar atau campurkan dengan tanah untuk meningkatkan kualitas media tanam.
Dengan menerapkan cara fermentasi kohe kambing dengan EM4 ini, petani dapat memanfaatkan limbah ternak menjadi produk yang bernilai guna tinggi. (Aya)