Konten dari Pengguna

Cara Fermentasi Limbah Ikan agar Lebih Bermanfaat

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
13 Desember 2024 19:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Fermentasi Limbah Ikan, Foto: Unsplash/Jakub Kapusnak
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Fermentasi Limbah Ikan, Foto: Unsplash/Jakub Kapusnak
ADVERTISEMENT
Limbah ikan, seperti kepala, tulang, dan sisa daging merupakan sumber nutrisi yang kaya akan protein dan mineral. Salah satu cara pengolahan limbah ikan yang populer adalah fermentasi. Cara fermentasi limbah ikan dapat dilakukan dengan cukup mudah.
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Teknik Kimia, Nana Dyah Siswati, dkk., (2010:310), Hasil fermentasi limbah ikan dapat digunakan sebagai tambahan pakan ternak, seperti unggas. Proses ini meningkatkan kandungan nutrisi dan bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan ternak.

Cara Fermentasi Limbah Ikan

Ilustrasi Cara Fermentasi Limbah Ikan, Foto: Unsplash/Jakub Kapusnak
Fermentasi limbah ikan adalah metode yang sederhana, ekonomis, dan ramah lingkungan. Dengan bahan tambahan seperti molase dan probiotik, limbah ikan dapat diolah dalam waktu singkat. Berikut adalah cara fermentasi limbah ikan.

1. Persiapan Limbah Ikan

Cuci limbah ikan yang sudah disiapkan dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran atau sisa bahan kimia. Potong menjadi bagian yang kecil atau tumbuk limbah ikan agar lebih mudah terurai selama fermentasi.

2. Persiapan Larutan Fermentasi

Campurkan 1 liter air dengan 100 ml molase, kemudian tambahkan sedikit probiotik EM4. Aduk larutan hingga merata, sehingga semua bahan aktif dapat tercampur dan digunakan untuk mengolah limbah ikan.
ADVERTISEMENT

3. Pencampuran Limbah Ikan dengan Larutan Fermentasi

Masukkan limbah ikan ke dalam wadah kemudian tuangkan larutan fermentasi. Pastikan semua bagian limbah ikan terendam untuk mencegah pembusukan. Agar lebih optimal, tekan limbah untuk memastikan larutan fermentasi tercampur ke seluruh bagian.

4. Proses Fermentasi

Tutup wadah hingga rapat agar kondisi tetap anaerob selama 7-14 hari. Setelah fermentasi selesai, limbah ikan akan memiliki aroma khas fermentasi seperti tape dan tidak berbau busuk.

5. Penggunaan Fermentasi Limbah Ikan pada Hewan Ternak

Fermentasi limbah ikan dapat langsung diberikan kepada hewan ternak setelah proses fermentasi selesai. Namun, fermentasi juga dapat diberikan dengan mencampurkannya pada pakan tambahan, seperti bekatul.
Berikan pakan ini secara bertahap agar ternak terbiasa dengan jenis pakan baru, sekaligus memantau respons terhadap fermentasi. Adapun sisa fermentasi yang belum digunakan dapat disimpan kembali di tempat tertutup.
ADVERTISEMENT
Demikianlah pembahasan mengenai cara fermentasi limbah ikan agar lebih bermanfaat. Dengan langkah-langkah di atas, limbah ikan yang sebelumnya dianggap tidak berguna dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi. (Nabila)