Konten dari Pengguna

Cara Fermentasi Lobak Putih untuk Olahan Makanan Sehat dan Alami

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
15 Desember 2024 23:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara fermentasi lobak putih. Pexels/Anna Nekrashevich
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara fermentasi lobak putih. Pexels/Anna Nekrashevich
ADVERTISEMENT
Cara fermentasi lobak putih adalah metode alami untuk mengawetkan makanan sekaligus meningkatkan nilai gizi. Salah satu sayuran yang sering difermentasi adalah lobak putih.
ADVERTISEMENT
Proses ini tidak hanya menciptakan cita rasa unik, tetapi juga menyediakan manfaat kesehatan, seperti memperbaiki sistem pencernaan.

Cara Fermentasi Lobak Putih

Ilustrasi cara fermentasi lobak putih. Pexels/Engin Akyurt
Cara fermentasi lobak putih memperpanjang masa simpan sayuran ini dan menjadikannya lebih lezat. Selain itu, fermentasi meningkatkan jumlah bakteri baik, seperti Lactobacillus, yang membantu menjaga kesehatan usus.
Seperti yang tertulis pada jurnal semnas.biologi.fmipa.unp.ac.id, proses fermentasi melibatkan bakteri Lactobacillus untuk menghasilkan asam laktat dengan kadar yang tinggi, dan jika dikonsumsi bisa memperlancar pencernaan.
Lobak putih yang difermentasi juga mengandung vitamin dan mineral, menjadikannya pilihan sehat sebagai tambahan menu makanan sehari-hari.

1. Persiapan Bahan dan Alat

Sebelum memulai, siapkan lobak putih segar yang telah dicuci bersih. Gunakan garam, air matang, dan bahan tambahan seperti bawang putih, jahe, atau cabai untuk memperkaya rasa. Gunakan wadah kaca dengan tutup kedap udara sebagai tempat fermentasi.
ADVERTISEMENT

2. Langkah-langkah Fermentasi

Potong lobak putih sesuai selera, seperti bentuk batang kecil atau dadu, untuk memastikan ukurannya seragam.
Setelah itu, campurkan potongan lobak dengan garam dan biarkan selama 20–30 menit hingga air keluar dari lobak, proses ini membantu melembutkan tekstur dan meningkatkan penyerapan rasa.
Selanjutnya, masukkan lobak ke dalam toples kaca dan tambahkan air garam hingga seluruh potongan lobak terendam, pastikan tidak ada bagian yang mengapung untuk menghindari kontaminasi.
Terakhir, tutup rapat stoples dan simpan di tempat yang sejuk serta gelap selama 3–7 hari untuk memulai proses fermentasi.

3. Perawatan Selama Fermentasi

Setiap hari, buka tutup toples untuk melepaskan gas yang terbentuk selama fermentasi. Setelah beberapa hari, aroma khas fermentasi akan tercium, dan rasa lobak akan menjadi lebih asam sesuai tingkat fermentasi yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Gunakan air bebas klorin agar fermentasi berlangsung optimal. Setelah selesai, simpan hasil fermentasi di dalam lemari pendingin untuk menghentikan proses fermentasi.
Lobak putih hasil fermentasi kaya akan probiotik, yang membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam tubuh. Proses fermentasi juga meningkatkan cita rasa, menjadikan lobak ini cocok sebagai pendamping makanan utama atau bahan tambahan salad.
Dengan langkah ini, cara fermentasi lobak putih tidak hanya mudah dilakukan, tetapi juga bermanfaat untuk menciptakan makanan sehat yang dapat dinikmati sehari-hari. (Rahma)