Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Cara Fermentasi Lobak Putih untuk Olahan Makanan Sehat dan Alami
15 Desember 2024 23:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara fermentasi lobak putih adalah metode alami untuk mengawetkan makanan sekaligus meningkatkan nilai gizi. Salah satu sayuran yang sering difermentasi adalah lobak putih.
ADVERTISEMENT
Proses ini tidak hanya menciptakan cita rasa unik, tetapi juga menyediakan manfaat kesehatan, seperti memperbaiki sistem pencernaan.
Cara Fermentasi Lobak Putih
Cara fermentasi lobak putih memperpanjang masa simpan sayuran ini dan menjadikannya lebih lezat. Selain itu, fermentasi meningkatkan jumlah bakteri baik, seperti Lactobacillus, yang membantu menjaga kesehatan usus.
Seperti yang tertulis pada jurnal semnas.biologi.fmipa.unp.ac.id, proses fermentasi melibatkan bakteri Lactobacillus untuk menghasilkan asam laktat dengan kadar yang tinggi, dan jika dikonsumsi bisa memperlancar pencernaan.
Lobak putih yang difermentasi juga mengandung vitamin dan mineral, menjadikannya pilihan sehat sebagai tambahan menu makanan sehari-hari.
1. Persiapan Bahan dan Alat
Sebelum memulai, siapkan lobak putih segar yang telah dicuci bersih. Gunakan garam, air matang, dan bahan tambahan seperti bawang putih, jahe, atau cabai untuk memperkaya rasa. Gunakan wadah kaca dengan tutup kedap udara sebagai tempat fermentasi.
ADVERTISEMENT
2. Langkah-langkah Fermentasi
Potong lobak putih sesuai selera, seperti bentuk batang kecil atau dadu, untuk memastikan ukurannya seragam.
Setelah itu, campurkan potongan lobak dengan garam dan biarkan selama 20–30 menit hingga air keluar dari lobak, proses ini membantu melembutkan tekstur dan meningkatkan penyerapan rasa.
Selanjutnya, masukkan lobak ke dalam toples kaca dan tambahkan air garam hingga seluruh potongan lobak terendam, pastikan tidak ada bagian yang mengapung untuk menghindari kontaminasi.
Terakhir, tutup rapat stoples dan simpan di tempat yang sejuk serta gelap selama 3–7 hari untuk memulai proses fermentasi.
3. Perawatan Selama Fermentasi
Setiap hari, buka tutup toples untuk melepaskan gas yang terbentuk selama fermentasi. Setelah beberapa hari, aroma khas fermentasi akan tercium, dan rasa lobak akan menjadi lebih asam sesuai tingkat fermentasi yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Gunakan air bebas klorin agar fermentasi berlangsung optimal. Setelah selesai, simpan hasil fermentasi di dalam lemari pendingin untuk menghentikan proses fermentasi.
Lobak putih hasil fermentasi kaya akan probiotik, yang membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam tubuh. Proses fermentasi juga meningkatkan cita rasa, menjadikan lobak ini cocok sebagai pendamping makanan utama atau bahan tambahan salad.
Dengan langkah ini, cara fermentasi lobak putih tidak hanya mudah dilakukan, tetapi juga bermanfaat untuk menciptakan makanan sehat yang dapat dinikmati sehari-hari. (Rahma)