Konten dari Pengguna

Cara Fermentasi Pakan Kambing yang Mudah dan Hemat Biaya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
15 Desember 2024 23:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara fermentasi pakan kambing. Foto: Pexels.com/Anna Shvets
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara fermentasi pakan kambing. Foto: Pexels.com/Anna Shvets
ADVERTISEMENT
Cara fermentasi pakan kambing merupakan teknik yang penting untuk meningkatkan kualitas pakan yang diberikan kepada hewan ternak.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan cara yang benar, peternak dapat mengurangi pemborosan pakan dan memperoleh hasil yang lebih optimal dari hewan ternaknya.

Cara Fermentasi Pakan Kambing

Ilustrasi Cara fermentasi pakan kambing. Foto: Pexels.com/Engin Akyurt
Cara fermentasi pakan kambing sangat penting untuk memastikan pakan yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.
Dikutip dari kanalpengetahuan.tp.ugm.ac.id, fermentasi sendiri adalah proses biologi yang melibatkan mikroorganisme untuk mengubah bahan organik dalam pakan menjadi senyawa yang lebih mudah dicerna oleh kambing.
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk memfermentasi pakan kambing, namun metode yang umum digunakan adalah dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti EM4 (Effective Microorganisms) atau ragi.
Langkah pertama untuk membuat fermentasi pakan kambing adalah memilih bahan pakan yang tepat. Bahan-bahan seperti rumput, jerami, daun, dan dedak sering digunakan sebagai bahan utama dalam fermentasi.
ADVERTISEMENT
Setelah bahan pakan terkumpul, pastikan untuk memotongnya menjadi potongan kecil agar proses fermentasi lebih efektif.
Setelah bahan pakan siap, langkah selanjutnya adalah menambahkan mikroorganisme yang dapat mempercepat proses fermentasi.
Salah satu yang sering digunakan adalah EM4. EM4 dapat membantu menguraikan serat kasar dalam pakan menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna.
Cara penggunaannya sangat mudah, cukup mencampurkan EM4 dengan air dan menaburkannya pada bahan pakan yang telah dipotong-potong.
Perbandingan yang umum digunakan adalah satu liter EM4 untuk setiap satu ton pakan. Setelah itu, aduk rata bahan pakan dan pastikan seluruhnya terfermentasi.
Proses fermentasi pakan kambing biasanya memerlukan waktu sekitar 3 hingga 5 hari, tergantung pada kondisi suhu dan kelembaban sekitar.
Selama proses fermentasi, penting untuk menjaga pakan agar tetap lembab, namun tidak terlalu basah. Pakan yang terlalu basah dapat menyebabkan pertumbuhan jamur yang tidak diinginkan.
ADVERTISEMENT
Untuk memeriksa apakah pakan telah terfermentasi dengan baik, perhatikan bau dan tekstur pakan.
Pakan yang sudah difermentasi dengan baik akan memiliki bau asam yang khas dan tekstur yang lebih lunak.
Selain menggunakan EM4, ada juga teknik fermentasi menggunakan molase atau air gula. Teknik ini mirip dengan metode EM4, hanya saja molase berfungsi sebagai sumber energi tambahan bagi mikroorganisme yang mengurai pakan.
Kombinasi molase dengan air akan membantu menciptakan lingkungan yang ideal bagi mikroba untuk berkembang biak dan mempercepat proses fermentasi.
Fermentasi pakan kambing tidak hanya meningkatkan kualitas pakan, tetapi juga memberikan berbagai manfaat lainnya.
Salah satu manfaat utama dari fermentasi adalah meningkatkan kandungan nutrisi dalam pakan, terutama kadar protein dan energi.
ADVERTISEMENT
Mikroorganisme yang berkembang selama fermentasi membantu mengurai serat kasar yang sulit dicerna oleh kambing, sehingga pakan menjadi lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh hewan.
Selain itu, pakan yang telah difermentasi juga dapat mengurangi jumlah pakan yang terbuang, karena kambing cenderung lebih tertarik untuk mengonsumsi pakan yang sudah difermentasi.
Fermentasi juga dapat mengurangi bau tak sedap pada pakan, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman untuk kambing.
Dengan cara fermentasi pakan kambing yang tepat, peternak dapat memastikan pakan yang lebih bergizi dan mudah dicerna oleh kambing. Hal ini tentu akan mendukung kesehatan dan produktivitas kambing secara optimal. (Shofia)