Konten dari Pengguna

Cara Investasi Hewan Ternak yang Aman dan Menguntungkan untuk Pemula

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
23 April 2025 13:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara investasi hewan ternak. Foto: Pexels.com/Yan Krukau
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara investasi hewan ternak. Foto: Pexels.com/Yan Krukau
ADVERTISEMENT
Cara investasi hewan ternak dapat menjadi langkah strategis untuk menciptakan sumber pendapatan jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Permintaan terhadap produk hewani seperti daging, susu, dan telur terus meningkat seiring bertambahnya populasi dunia. Kondisi ini menjadikan sektor peternakan sebagai salah satu bidang yang relatif tahan terhadap resesi.

Cara Investasi Hewan Ternak

Ilustrasi cara investasi hewan ternak. Foto: Pexels.com/Anna Shvets
Cara investasi hewan ternak memiliki banyak bentuk tergantung pada skala, modal, serta risiko yang ingin diambil oleh investor.
Oleh sebab itu, berikut beberapa cara yang dinilai aman dan menguntungkan, khususnya bagi pemula, dikutip dari investopedia.com.

1. Investasi Melalui Pola Bagi Hasil dengan Peternak

Pola bagi hasil memungkinkan investor untuk mengalokasikan dana ke peternak tanpa harus terlibat langsung dalam operasional.
Investor cukup memberikan modal untuk pengadaan bibit, pakan, dan kebutuhan pemeliharaan, kemudian hasil panen atau penjualan dibagi sesuai kesepakatan.
Model ini cocok bagi kalangan pemula karena tidak menuntut pengalaman teknis di lapangan. Namun, kerja sama harus didasarkan pada kontrak hukum yang jelas agar menghindari konflik di masa mendatang.
ADVERTISEMENT

2. Membeli Hewan Ternak dan Menitipkannya di Kandang Kolektif

Investasi ini memungkinkan investor memiliki hewan ternak, seperti sapi, kambing, atau ayam, tetapi dititipkan di peternakan profesional.
Manajemen harian seperti pakan, vaksinasi, dan perawatan dilakukan oleh pengelola kandang. Investor akan menerima laporan perkembangan ternak secara berkala, dan hasil penjualan akan dibagi sesuai porsi kepemilikan.
Keuntungan sistem ini adalah efisiensi waktu dan tenaga, serta pengelolaan dilakukan secara profesional untuk memaksimalkan hasil.

3. Investasi Melalui Platform Peternakan Digital

Dengan kemajuan teknologi, kini tersedia berbagai platform yang menghubungkan investor dengan proyek peternakan secara daring.
Investor cukup memilih program ternak yang ditawarkan, mulai dari durasi, jenis hewan, hingga estimasi keuntungan.
Platform digital biasanya memberikan transparansi data, seperti foto, laporan keuangan, serta hasil akhir secara online. Meski praktis, investor perlu memilih platform yang terpercaya dan terdaftar secara legal agar tidak terjebak pada penipuan.
ADVERTISEMENT

4. Diversifikasi melalui Dana Investasi atau ETF Komoditas Ternak

Bagi yang ingin berinvestasi di sektor ternak, tetapi menghindari kepemilikan fisik, bisa mempertimbangkan instrumen pasar modal seperti ETF.
Contohnya, iPath Livestock Subindex (COW) adalah ETF yang mencakup harga komoditas ternak seperti sapi dan babi. Investasi ini memberikan eksposur ke sektor peternakan global tanpa harus mengelola langsung hewan ternak.
Risiko cenderung lebih terukur karena harga komoditas dipengaruhi oleh faktor global dan diperdagangkan di bursa yang resmi.

5. Mengembangkan Peternakan Sendiri dengan Skala Kecil

Bagi calon investor yang memiliki lahan dan modal cukup, membangun peternakan kecil dapat menjadi pilihan jangka panjang.
Jenis hewan ternak yang dipilih bisa disesuaikan dengan potensi wilayah, seperti ayam kampung di pedesaan atau kambing di lahan kering. Meskipun membutuhkan pengelolaan harian, strategi ini memberikan kontrol penuh terhadap hasil usaha.
ADVERTISEMENT
Untuk pemula, disarankan memulai dengan jumlah ternak terbatas dan mengikuti pelatihan sebelum memperbesar skala usaha.
Investasi di sektor peternakan memiliki potensi besar apabila dilakukan dengan strategi yang tepat dan perhitungan matang. Secara keseluruhan, cara investasi hewan ternak bisa menjadi sumber penghasilan pasif maupun aktif, tergantung pada model yang dipilih. (Sh)