Konten dari Pengguna

Cara Kelomang Berkembang Biak yang Tidak Banyak Orang Tahu

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
17 Juli 2024 22:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara kelomang berkembang biak, sumber foto: Taryn Elliott by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara kelomang berkembang biak, sumber foto: Taryn Elliott by pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kelomang termasuk hewan laut yang bersembunyi dalam cangkang siput setelah lahir. Cara kelomang berkembang biak adalah dengan bertelur, kemudian telur tersebut akan dibawa di bawah perut betina hingga menetas.
ADVERTISEMENT
Banyak kelomang yang dibiarkan bertelur hingga menetas di habitat aslinya agar bisa menghasilkan anakan yang berkualitas. Kemudian anakan tersebut baru diambil untuk dibudidayakan dan dirawat hingga besar.
Dikutip dari buku Kuark - Metabolisme, Hewan Vertebrata, Energi, Gaya & Gerak karya Gelar Soetopo, berikut penjelasan terkait perkembangbiakan kelomang.

Cara Kelomang Berkembang Biak

Ilustrasi cara kelomang berkembang biak, sumber foto: manu mangalassery by pexels.com
Kelomang berkembang biak dengan cara bertelur, nantinya telur-telur tersebut akan dibawa kelomang betina di bawah perut hingga menetas menjadi larva. Larva tersebut akan hanyut di laut hingga akhirnya menemukan cangkang untuk melindungi tubuhnya.
Cangkang tersebut berasal dari cangkang kosong milik kerang yang sudah ditinggalkan pemiliknya. Jadi kelomang sejak lahir tidak memiliki cangkang, melainkan mencari cangkang setelah hanyut di laut.
ADVERTISEMENT
Biasanya anakan kelomang yang baru menemukan cangkang banyak diburu manusia untuk dibudidayakan. Pastinya perawatan yang dibutuhkan tidak sembarangan, melainkan disesuaikan dengan umur kelomang.
Anak kelomang harus diberi makan larutan infusoria laut, udang air asin, dan bubuk spirolina setiap hari. Namun makanan tersebut baru bisa diberikan setelah larva kelomang berusia tujuh hari.
Perawatan yang diberikan tidak hanya itu saja, anak kelomang juga harus mendapat tempat tinggal yang nyaman. Kondisi tempat tinggalnya harus disesuaikan dengan lingkungan asli agar pertumbuhannya semakin optimal.
Ketika pertumbuhan anak kelomang mulai terlihat, maka perlu ditambahkan makanan zoo-plankton setiap harinya. Namun zoo-plankton ini harus ditanam ke dalam akuarium setiap hari agar nutrisi larva terpenuhi maksimal.
Jika sejak menetas larva sudah dirawat, maka perlu memilih cangkang berbentuk kerucut kecil setelah kelomang berusia 14 hari. Jangan lupa untuk menyediakan pasir berbutir halus pada platform penghubung tangki air garam agar kelomang belajar pergi ke daratan.
ADVERTISEMENT
Perkembangan ini perlu didukung dengan persediaan air tawar dangkal agar kelomang cukup mudah beraktivitas. Ketika kelomang sudah berusia 40 hari, tidak ada salahnya untuk menambahkan kelomang lain dalam satu kandang.
Jadi dapat disimpulkan bahwa cara kelomang berkembang biak adalah dengan bertelur, kemudian larva akan mencari cangkang secara mandiri.(DSI)