Konten dari Pengguna

Cara Kerja Sistem Bioflok pada Ikan Nila

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
26 Oktober 2024 19:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Kerja Sistem Bioflok, Sumber: Unsplash/Azees Math
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Kerja Sistem Bioflok, Sumber: Unsplash/Azees Math
ADVERTISEMENT
Sistem bioflok termasuk metode pengolahan limbah organik. Ada beberapa cara kerja sistem bioflok pada ikan nila untuk mencapai hasil budidaya yang optimal.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Teknologi Bioflok dalam Budidaya Ikan Nila, Adi Sucipto, (hal. 104), bioflok adalah sekumpulan berbagai bakteri, jamur, cacing, dan lainnya yang kemudian tergabung dalam satu gumpalan (flok).
Sistem tersebut merupakan penggabungan antara senyawa organik dan anorganik.

Inilah Cara Kerja Sistem Bioflok pada Ikan Nila

Ilustrasi Cara Kerja Sistem Bioflok, Sumber: Unsplash/Ricky Beron
Sistem bioflok dikenal tidak hanya menghemat air dan pakan, tetapi bisa menjaga ekosistem yang lebih sehat bagi ikan. Berikut adalah beberapa cara kerja sistem bioflok pada ikan nila yang mudah.

1. Pengolahan Limbah Organik

Dalam kolam ikan nila, sisa pakan dan kotoran ikan menghasilkan amonia yang berbahaya jika dibiarkan menumpuk. Sistem bioflok menggunakan mikroorganisme seperti bakteri heterotrof untuk mengurai amonia dan mengubahnya menjadi nitrat yang lebih aman.
ADVERTISEMENT

2. Pembentukan Bioflok

Setelah amonia diurai, bakteri, protozoa, dan mikroorganisme lain berkumpul menjadi gumpalan kecil yang disebut bioflok. Bioflok ini mengapung di air dan dapat dimakan oleh ikan nila sebagai sumber protein tambahan, mengurangi ketergantungan pada pakan buatan.

3. Aerasi yang Intensif

Aerasi adalah kunci dalam sistem bioflok. Oksigen yang cukup diperlukan untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme dan memastikan bioflok tetap aktif. Aerator digunakan untuk menjaga pergerakan air sehingga oksigen tersebar merata di seluruh kolam.

4. Sirkulasi Air

Sistem bioflok membutuhkan sirkulasi air yang baik untuk memastikan distribusi oksigen dan menjaga partikel tetap tersuspensi dalam air. Dengan sirkulasi yang baik, bioflok dapat terus berkembang dan siap dimanfaatkan oleh ikan nila sebagai sumber pakan.

5. Kontrol Kualitas Air

Kualitas air dikontrol dengan mengatur kadar oksigen, PH, dan konsentrasi amonia. Mikroorganisme yang berkembang di dalam bioflok membantu menjaga air tetap bersih dan sehati bagi ikan nila.
ADVERTISEMENT

6. Penyediaan Pakan Tambahan

Bioflok yang terbentuk di dalam kolam menjadi sumber pakan alami bagi ikan nila. Ikan data memakan bioflok tersebut, sehingga biaya pakan dapat hemat saat budidaya meningkat.
Itulah cara kerja sistem bioflok pada ikan nila yang menggabungkan senyawa organik dan anorganik untuk meningkatkan hasil panen. (NOV)