Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Membasmi Ulat Tanah dalam Pot dengan Mudah
18 Oktober 2024 22:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hama ulat tanah seringkali menjadi kendala bagi para pecinta tanaman, khususnya yang menanam dalam pot. Ulat ini dapat merusak tanaman, menyebabkan layu hingga mati. Jadi, penting mengetahui cara membasmi ulat tanah dalam pot dengan mudah.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Hama & Penyakit Tanaman: Deteksi Dini & Penanggulangan, Bambang Ismawan, (2010: 145), ulat tanah biasanya aktif di malam hari untuk mencari makan dengan cara merusak akar, batang, dan daun tanaman.
Tanda-tanda tanaman yang diserang ulat tanah adalah tanaman yang tiba-tiba tumbang dalam satu malam. Bibit yang baru ditanam juga hilang dan meninggalkan lubang tanam kosong.
Cara Membasmi Ulat Tanah dalam Pot
Membasmi ulat tanah dapat dilakukan dengan berbagai metode, mulai dari manual hingga menggunakan insektisida. Berikut adalah cara membasmi ulat tanah dalam pot dengan mudah.
1. Menggali Tanah Secara Langsung
Gali tanah di sekitar tanaman untuk menemukan ulat. Penggalian ini sebaiknya dilakukan pada malam hari, karena ulat lebih aktif saat gelap. Setelah berhasil ditemukan, kumpulkan ulat-ulat tersebut dan buang jauh dari tanaman.
ADVERTISEMENT
2. Memindahkan Tanaman dalam Pot Baru
Jika tanah dalam pot sudah menjadi tempat berkembangbiaknya ulat tanah, segera pindahkan tanaman dengan hati-hati ke tempat lain. Sebelum menanam ulang, pastikan untuk membersihkan tanaman agar tidak ada telur ulat yang tertinggal.
3. Menyemprotkan Insektisida
Mengatasi ulat tanah bisa dilakukan dengan menyemprotkan insektisida sistemik berbahan aktis sipermetrin seperti Cymbush 50 EC, lamda sihalotrin seperti Matador 25 EC. Namun, penggunaan insektisida harus sesuai dengan dosis agar tidak merusak lingkungan.
Pengendalian hama juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan agen hayati. Ulat tanah dapat dikendalikan dengan insektisida hayati yang berasal dari kelompok bakteri, seperti Bacillus thuringiensis dan dari kelompok jamur, seperti Beauvaria bassiana.
4. Menggenangi Tanah dengan Air
Tanah yang terendam air sepanjang hari dapat membunuh ulat dan pupa yang bersembunyi di dalamnya. Selain itu, tanah juga bisa ditutup dengan mulsa plastik untuk meningkatkan suhu, sehingga ulat dan pupa di dalamnya akan mati.
ADVERTISEMENT
5. Mengganti Tanah secara Berkala
Ganti tanah di pot secara rutin untuk memastikan tidak ada ulat yang dapat bertahan dan berkembang biak di tanah tersebut. Jika masalah ulat tanah tetap berlanjut, pertimbangkan untuk merotasi tanaman atau mengganti media tanam.
Dengan menerapkan cara membasmi ulat tanah dalam pot tersebut. Tanaman dapat tumbuh subur dan terbebas dari hama yang merusak. (Nabila)