Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Cara Membuat Benih Oyong Sendiri di Rumah
10 November 2024 21:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oyong atau yang sering dikenal sebagai gambas adalah sayuran populer di Indonesia yang mudah ditanam dan sangat bergizi.Karena itu, banyak orang ingin tahu cara membuat benih oyong sendiri agar lebih hemat dan memastikan kualitas tanaman.
ADVERTISEMENT
Sayuran ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan , seperti membantu pencernaan dan menurunkan kolesterol. Selain itu, oyong juga mudah untuk dibudidayakan, bahkan bisa ditanam di pekarangan rumah.
Cara Membuat Benih Oyong Sendiri di Rumah
Salah satu langkah penting dalam menanam oyong sendiri adalah memahami cara membuat benih oyong. Dengan membuat benih sendiri, petani bisa memastikan kualitas benih yang ditanam, sekaligus menghemat biaya pembelian benih.
Dikutip dari laman gdm.id, Gambas atau oyong termasuk kedalam famili Cucurbitaceae atau labu-labuan. Tanaman ini merupakan tanaman yang merambat sehingga cara menanam atau cara budidaya gambas/oyong diperlukan lanjaran.
Ada beberapa manfaat oyong untuk kesehatan, seperti membantu pencernaan dan menurunkan kolesterol. Selain itu, oyong juga mudah untuk dibudidayakan, bahkan bisa ditanam di pekarangan rumah. Berikut adalah cara lengkap untuk membuat benih oyong sendiri.
ADVERTISEMENT
1. Pilih Oyong yang Tua dan Berkualitas
Langkah pertama dalam membuat benih oyong adalah memilih buah oyong yang sudah matang atau tua. Oyong yang sudah tua biasanya memiliki kulit keras, berwarna coklat atau kuning kecoklatan.
Buah yang sudah tua ini mengandung biji yang matang dan siap dijadikan benih. Pastikan buah yang di pilih sehat, tidak ada tanda-tanda penyakit atau kerusakan, agar benih yang dihasilkan berkualitas.
2. Ambil dan Bersihkan Biji Oyong
Setelah memilih buah oyong yang tua, belah oyong tersebut dan keluarkan bijinya. Setelah biji diambil, cuci biji oyong dengan air bersih untuk membersihkan lendir dan sisa-sisa daging buah yang menempel.
Proses pembersihan ini penting untuk mencegah pembusukan biji saat disimpan.
3. Keringkan Biji di Tempat yang Teduh
Langkah selanjutnya adalah mengeringkan biji oyong. Letakkan biji yang sudah dicuci di atas wadah atau nampan, lalu jemur di tempat yang teduh.
ADVERTISEMENT
Pastikan biji tidak terkena sinar matahari langsung karena sinar matahari berlebih dapat merusak benih. Pengeringan ini biasanya memakan waktu 3–5 hari, tergantung kondisi cuaca. Pastikan biji benar-benar kering sebelum disimpan.
4. Simpan Biji di Tempat yang Kering dan Sejuk
Setelah biji benar-benar kering, simpan biji oyong dalam wadah yang tertutup rapat, seperti kantong plastik kedap udara atau botol kaca.
Simpan di tempat yang sejuk dan kering agar benih tetap dalam kondisi baik. Biji oyong yang disimpan dengan baik dapat bertahan hingga 6 bulan atau lebih.
5. Uji Kecambah Biji Oyong Sebelum Ditanam
Sebelum menanam benih, lakukan uji kecambah untuk memastikan kualitas benih. Caranya, rendam beberapa biji dalam air selama 12 jam. Jika biji mengapung, buang karena biasanya biji tersebut kurang baik untuk ditanam.
Setelah itu, letakkan biji dalam kain basah selama beberapa hari untuk melihat apakah biji akan berkecambah.
ADVERTISEMENT
Membuat benih oyong sendiri di rumah adalah langkah yang hemat dan praktis. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menghasilkan benih oyong berkualitas untuk ditanam sendiri.
Selain lebih ekonomis, menanam oyong dengan benih sendiri juga memberikan kepuasan tersendiri dalam berkebun di rumah. (Arf)